FATE – Part 5

 

 

Enjoy reading Roommates sayang 😀

Cast :   Soo Young SNSD as Choi Soo Young

Kyuhyun Suju as Cho Kyuhyun

Jang Hye Young (OC)

Minor cast :     Taeyeon SNSD as Kim Taeyeon

Genre : Romance, alternate universe

Rating : G

 

-Soo Young’s pov

“Aku hoobae Kyuhyun oppa.”

Tuh kan… aku sudah merasa yeoja ini pasti ada hubungannya dengan Kyuhyun. Aku merasa pernah bertemu dengannya tapi entah di mana. Sekarang aku ingat, dia ini yeoja yang kulihat bersama Kyuhyun di kafe dulu. Tapi aku tetap memasang wajah datar seolah aku tidak tahu siapa dia. “Hoobae Kyuhyun ssi?” Aku mengangkat alisku. “Lalu apa yang terjadi sampai-sampai kau mencariku, Jang Hye Young ssi?”

Yeoja itu tersenyum tipis. “Aku ingin menanyakan tentang hubunganmu dengan Kyuhyun oppa. Kau menyukainya?”

Woaa~ ternyata dia yeoja yang tidak pandai berbasa-basi. Main tembak saja seolah aku ini teman dekatnya. Hei, Agasshi. Kau juga harus memerhatikan sopan santunmu. Aku ini masih eonni-mu, tahu. “Kau pikir begitu?” tanyaku sambil tersenyum.

Ekspresi yeoja tidak sopan ini berubah datar. “Aku melihatnya. Aku melihatmu bersama Kyuhyun oppa malam itu dan kalian terlihat akrab. Sejak saat itu aku bertanya-tanya tentang hubungan kalian.”

Memang apa peduliku. “Dan hubungannya denganku?”

“Aku tidak suka itu. Perlu kau tahu Soo Young ssi, aku menyukai Kyuhyun oppa dan baru saja memulai hubungan yang lebih dekat dengannya. Aku pikir kau akan mengangguku, Soo Young ssi, jadi secara pribadi kuminta kau untuk tidak…”

“Kuemanhajuseyo (tolong berhenti), Hye Young ssi. Kurasa kau salah terka. Hubunganku dengan Cho Kyuhyun tidak seperti yang kau pikir. Dan kalau kau kira aku akan mengganggumu, well, berarti kau merasa tidak percaya diri.” Yeoja ini harus diberi pelajaran sepertinya, sungutku sebal.

Yeoja itu terdiam untuk beberapa saat. Mungkin saja sedang berpikir. Tapi sebentar kemudian dia membuka mulutnya lagi, “Aniyo, Soo Young ssi. Aku juga seorang yeoja, aku bisa melihat perasaanmu terhadap Kyuhyun oppa. Aku tahu kau juga menyukainya,” katanya pelan.

Kali ini gantian aku yang terdiam. Lebih tepatnya terpaku. Kata-kata yeoja ini tepat menusuk ke jantungku. Aku memang menyukai Kyuhyun, aku baru saja menyadari perasaanku padanya.

“An-guraeyo, Soo Young ssi?” desak yeoja itu.

Kutatap matanya lurus-lurus. “Guraeyo. Aku memang menyukainya,” kataku mantap.

Yeoja itu tersenyum tipis begitu aku menyelesaikan kalimatku. Dia seperti sudah menduga jawabanku sebelumnya. “Aku tahu kau mencintainya, makanya aku menemuimu.” Dia tersenyum, senyum yang manis tapi memuakkan. “Kita sekarang menjadi saingan, Choi Soo Young ssi.”

Aku menghela nafas begitu melihat ekspresinya yang menurutku sangat menyebalkan itu. Saingan? Well, aku merasa tidak perlu bersaing dengannya.

 

-Author’s pov

Soo Young menatap layar ponselnya yang berkedip dan setelah tahu siapa yang menelepon, ia menyingkir dari kerumunan designer itu. “Eo, Taeyeon ah?”

“Soo Young ah!” jerit Taeyeon begitu mendengar suara Soo Young. “Kau sedang sibuk ya?”

“Mm.” Soo Young mengangguk, tapi begitu menyadari tindakannya itu sia-sia, dia menjawab, “Eo, begitulah. Aku sedang menghadiri sebuah fashion show sekarang.”

“Oh, begitukah? Kalau begitu aku telepon nanti saja ya?”

“Tidak, Taeyeon ah,” cegah Soo Young, “Apa kau mau membicarakan sesuatu yang penting?”

Taeyeon menggumam bingung. “Mm… agak penting sih. Tapi nanti saja, kutelepon setelah kau tidak sibuk lagi. Annyeong.” Tanpa menunggu jawaban Soo Young, yeoja itu langsung memutus pembicaraan.

Soo Young menatap layar ponselnya tanpa berkedip. Ciss, Taeyeon itu… seenaknya saja memutuskan telepon. Tidak tahukah sekarang Soo Young penasaran dan menerka-nerka apa yang sebenarnya ingin dikatakannya?

Dan hasilnya, di sisa acara itu Soo Young tidak bisa berkonsentrasi lagi. Perhatiannya terpecah pada nada suara Taeyeon yang antusias dan wajah Hye Young yang terus-terusan melintas di kepalanya. Sepertinya dia memang harus bertanya sesuatu pada Cho Kyuhyun tentang yeoja bernama Jang Hye Young itu.

 

-Soo Young’s pov

“Ada apa, Taeyeon ah?” kuputuskan untuk menelepon Taeyeon begitu keluar dari hall tempat fashion show itu diadakan. Rasa penasaranku sudah berkumpul di ubun-ubun dan hampir meledak begitu saja.

“Kau ada waktu malam ini? Bisa ke apartemenku?” tanya Taeyeon langsung.

Mataku membulat. Ini yang Taeyeon bilang penting? Main ke apartemennya… dibilang penting?! Oh well, baru beberapa hari yang lalu mereka bertemu dan sekarang dia sudah memintaku pergi ke apartemennya. Ciss, dasar Taeyeon. “Ke apartemenmu? Untuk apa?”

Taeyeon menggumam tidak jelas, membuatku menyengitkan dahi. “Kau sedang sibuk ya Soo Young ah?” suara Taeyeon terdengar agak khawatir.

Senyumku tiba-tiba saja tersungging. Ah, aku tahu apa alasanku ingin bertemu Taeyeon! Aku akan bertanya tentang Kyuhyun, kekeke. “Ani, aku sudah selesai dengan pekerjaanku kok. Aku akan ke apartemenmu sekarang.”

“Jinjja?!” Taeyeon terdengar bersemangat. “Bagus, bagus. Cepat datang, ya Soo Young ah.”

“Eo. Sampai jumpa.” Kuputuskan sambungan telepon sambil terkikik pelan. Bagus, akhirnya aku punya kesempatan untuk bertanya empat mata pada Taeyeon tentang Cho Kyuhyun. Namja itu kan sepupu Taeyeon dan mereka lumayan dekat, jadi Taeyeon pasti tahu banyak tentangnya.

Yeah, aku harus menang dari yeoja menyebalkan bernama Jang Hye Young itu!

 

Aku melongo begitu melihat sosok Kyuhyun sedang duduk di ruang tengah apartemen Taeyeon. Namja itu sedang asyik memindah-mindah channel tivi. Hal pertama yang terlintas di otakku adalah: rencanaku untuk bertanya tentang Kyuhyun gagal! Ck, kenapa dia bisa ada di sini sih? Mengganggu saja. Lalu hal selanjutnya yang terpikir adalah ucapan yeoja tidak sopan yang tadi menemuiku. Jang Hye Young.

“Duduklah, Soo Young ah,” ujar Taeyeon, membuyarkan lamunanku.

Kyuhyun membulatkan matanya begitu melihatku. “Ya! Ya! Sedang apa kau di sini?” tanyanya sambil menunjukku.

Aku mendengus. Kenapa dia tidak sopan begitu? Kenapa harus menunjuk-nunjukku begitu? Dasar… Aku lantas duduk di sampingnya karena tidak ada lagi sofa di ruangan itu. “Harusnya aku yang tanya, kenapa kau bisa di sini?”

“Ini kan rumah sepupuku, jadi terserah aku mau datang atau tidak,” ujarnya sengit.

Kugigit bibir bawahku. Kenapa sikap Kyuhyun jadi menyebalkan begini? Bukankah dia bilang ingin memperbaiki hubungan kami, tapi kenapa dia bersikap seperti itu lagi? Apa dia ingin memulai perang lagi? Kutatap namja menyebalkan yang sedang menatap lurus ke arah televisi itu.

Tiba-tiba saja Taeyeon sudah berdiri di sampingku dan meletakkan secangkir teh di atas meja. Teh untukku. Sambil tersenyum, yeoja yang sudah kuanggap sebagai eonni-ku itu berkata, “Hei kalian, aku keluar dulu ya. Ada sesuatu yang harus kubeli. Kalian di sini saja, oke?”

Kyuhyun dan aku langsung kompak mengarahkan pandang ke Taeyeon. Namja menyebalkan itu lantas tiba-tiba berdiri. “Kau mau membeli apa? Sini biar aku saja yang belikan,” katanya sambil melirikku. Ciss, memangnya aku tidak tahu dia dari tadi melirikku seperti itu.

Taeyeon cepat-cepat menggelengkan kepalanya. “Andwae! Kau harus tetap di sini, Kyuhyun ah.” Yeoja itu lantas mengangkat alisnya beberapa kali dan memberi isyarat pada Kyuhyun untuk kembali duduk di tempatnya. Segera setelah itu, Taeyeon tersenyum lebar dan melambaikan tangannya. “Annyeong.” Ia melesat ke arah pintu dan menghilang di baliknya.

Aku menyerngitkan dahi melihat adegan yang baru saja tersaji di hadapanku ini. Entah hanya perasaanku saja, tapi aku merasa Taeyeon sedang menyembunyikan sesuatu tadi. Kalau tidak, kenapa dia harus repot-repot keluar rumah hanya untuk membeli sesuatu? Taeyeon bukanlah orang yang suka ribet dengan hal sepele semacam itu. Dia harusnya langsung mengiyakan ketika Kyuhyun menawarkan bantuan tadi.

Ck, ada yang aneh.

 

-Author’s pov

Kyuhyun kembali ke tempat duduknya dan tanpa sadar matanya menangkap sosok Soo Young yang sedang sibuk dengan ponselnya. Ah, Kyuhyun mengerti sekarang. Taeyeon keluar karena dia ingin memberi waktu pada Kyuhyun untuk lebih mengenal Soo Young. Baiklah, Kyuhyun akan memanfaatkan kesempatan ini!

Namja itu lantas berdeham beberapa kali, berusaha mencari perhatian Soo Young. “Ya! Soo Young ssi!” panggilnya kemudian. “Kau… Kau sekarang umur berapa?” Sedetik kemudian Kyuhyun menyesali pertanyaan bodohnya itu. Soal umur sama sekali bukan topik yang menarik untuk dibicarakan dengan wanita karena itu topik yang sensitif.

Dan benar saja. Soo Young sekarang sedang menatapnya dengan tatapan aneh yang agak menyeramkan. Kyuhyun nyengir gaje, ngeri melihat tatapan yeoja itu. “Maaf, aku… hanya ingin tahu,” elak Kyuhyun sambil mengalihkan pandangannya dan merutuki diri sendiri dalam hati.

“Aku kelahiran 1990.” Kyuhyun menatap Soo Young dengan tatapan bingung. Yeoja itu melanjutkan, “Februari 1990. Dua tahun lebih muda daripadamu, iya kan, Kyuhyun ssi?”

Refleks Kyuhyun tersenyum simpul. Dia mengangguk. “Matjayo (benar). Aku lebih tua dua tahun. Ah, kalau begitu seharusnya kau memanggilku oppa kan?” ujarnya tanpa berpikir panjang. Dan lagi-lagi dia harus menyesali pertanyaan bodohnya karena lagi-lagi Soo Young langsung menatapnya tajam.

“Maaf, aku tidak terbiasa memanggil seseorang yang belum terlalu kukenal dengan sebutan oppa,” jawab Soo Young datar.

“Oh, begitu ya? Benar, kita memang belum terlalu mengenal tapi…”

Soo Young menoleh dan tatapan mereka bertemu. “Tapi?”

Kyuhyun tersenyum. “Tapi entah kenapa aku ingin mengenalmu lebih jauh,” ujarnya sambil memandang Soo Young lekat.

Soo Young terpaku. Tidak berkedip, tidak bergerak, dan seolah tidak bernafas. Kyuhyun jadi ikut-ikutan menahan nafas melihatnya. Yeoja itu kelihatan sangat cantik jika sedang terdiam begitu. Apalagi matanya yang bulat besar sekarang sedang menatap lurus ke mata Kyuhyun. Perlahan sebuah senyum muncul di bibir yeoja itu, membuat Kyuhyun lagi-lagi mengikutinya. “Aku juga ingin lebih mengenalmu, Kyuhyun ssi.”

Dan tiba-tiba saja dunia di sekitar Kyuhyun terasa sangat terang. Udara jadi terasa enteng dan mudah dihirup. Semuanya jadi terasa begitu mudah. Namja itu lantas tersenyum lebar, membalas senyum Soo Young yang sudah lebih dulu terkembang.

 

Mulut Taeyeon menganga ketika dia melihat pemandangan di depannya. Dua orang yang paling dekat dengannya, yang sama-sama punya sifat menyebalkan seperti evil jika sedang badmood, sedang asyik bermain PS sambil tiduran menggelosor di lantai. Si yeoja berteriak-teriak sambil memencet stik PS-nya dengan semangat berlebih, sedang si namja tertawa-tawa karena hampir memenangkan pertandingan.

Taeyeon masih terbengong-bengong mengamati mereka sampai ketika si yeoja berteriak keras sekali. “Andwaaaeee! Aish, aku kalaaaaah. Andwaaaeeee!” Ia lalu menatap di namja yang masih saja tertawa-tawa. “Ya! Kyuhyun ssi! Kau curang ya?! Benar! Kau pasti curang! Iya kan?! Mengaku saja!”

“Enak saja! Kata siapa aku curang! Aku memang karena aku memang hebat, bukan karena curang! Enak saja kau!” serunya membuat Soo Young nyengir lebar. “Oh, Taeyeon ah. Kau sudah kembali?” namja itu lantas mengalihkan perhatiannya ke Taeyeon, baru menyadari kalau sepupunya itu sedang berdiri di belakangnya dan Soo Young.

Taeyeon berdecak sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. “Ck ck, aigoo~~ Kalian ini, kuberi kesempatan berduaan bukannya bermesraan tapi malah bermain PS. Dasar kekanakan,” cibirnya.

Soo Young menatapnya dengan tatapan tidak percaya. “Jadi begitu ya? Kau sengaja meninggalkan kami?”

“Ups, aku kelepasan,” ujar Taeyeon jenaka. “Hei, kalau tidak begitu kalian tidak akan pernah membuat kemajuan. Bukankah kau ingin lebih dekat dengannya, Kyuhyun ah?”

Kyuhyun membelalakkan matanya begitu mendengar namanya disebut. Apalagi ketika Soo Young menatapnya dengan tatapan bertanya, namja itu makin salah tingkah. Wajahnya mulai memerah. “Ya! Ya! Taeyeon ah! Kenapa kau menyebutkan itu, hah?”

“Kenapa kau tersipu begitu, Kyuhyun ah?” goda Taeyeon pada sepupunya itu. “Kalau kau suka padanya, bilang saja terang-terangan. Iya kan, Soo Young ah?” kata Taeyeon agak keras karena ia berada di dapur.

Soo Young meringis. “Ya! Taeyeon ah! Sudahlah, jangan menggodanya lagi.” Yeoja itu lantas berdiri dan meraih tas tangannya. “Kurasa aku harus pulang sekarang. Masih ada pekerjaan yang harus kuselesaikan.”

“Kenapa buru-buru? Aku baru saja akan membuatkan makan malam,” sahut Taeyeon sambil membuka kulkas.

Soo Young menatap sahabatnya itu dengan tatapan menyesal. “Mianhae. Tapi klienku sebentar lagi akan melakukan comeback dan waktu yang tersisa tidak banyak.”

Taeyeon mengangguk meskipun ekspresinya menyiratkan sedikit kekecewaan. “Arasseo. Aku tahu klien-mu itu pasti sangat menyebalkan. Iya kan?” yeoja itu melirik Kyuhyun yang langsung memanyunkan bibirnya begitu mendengar ucapan Taeyeon.

Soo Young tertawa. “Memang benar, dia sangat menyebalkan. Aku pergi ya.”

“Biar kuantar.” Tiba-tiba Kyuhyun bangkit dari duduknya dan berjalan menyusul Soo Young.

Taeyeon tersenyum melihat tingkah sepupunya itu. Sekarang hatinya merasa lega karena rencananya berjalan dengan lancar. Kedua orang itu terlihat sudah semakin dekat dan tidak canggung lagi. Tinggal menunggu waktu sampai Taeyeon melihat keduanya bergandengan tangan dan berkata, “Terima kasih, Taeyeon ah. Karenamu kami bisa bersatu.”

Hihihi. Memikirkan itu Taeyeon jadi geli sendiri.

 

-Kyuhyun’s pov

“Kuharap kau tidak memikirkan ucapan Taeyeon tadi.” Kubuka pembicaraan dengannya sejenak setelah kami keluar dari apartemen Taeyeon.

Soo Young menatapku sekilas dan tersenyum tipis. “Apa itu benar?” tanyanya.

“Eo? Em… sebenarnya aku belum menyimpulkan sejauh itu tapi…” Ah, sialan. Kenapa jantungku tidak mau berhenti bergedup kencang? “tapi kurasa aku memang tertarik padamu.” Lebih baik jujur kan? Kurasa jika aku bilang padanya tentang perasaanku yang sebenarnya sekarang, dia bisa mengerti.

Soo Young menghentikan langkahnya tepat di depan lift dan memusatkan pandangannya padaku. “Kau tidak sedang bercanda kan, Kyuhyun ah?” matanya yang bulat besar menatapku tanpa berkedip.

Aku bisa merasakan jantungku berpacu makin keras. “Tidak. Aku serius, Soo Young ah. Itulah kenapa kukatakan aku ingin mengenalmu lebih jauh.”

Tanpa kuduga, Soo Young tersenyum. Bisa kulihat sekilas ada semburat merah jambu muncul di pipinya. “Aku… aku mengerti.” Ia menunduk sambil masih menyunggingkan senyum manisnya yang membuat hatiku bergejolak. Sesaat kemudian, ia kembali menatapku dan berujar, “Sampai sini saja mengantarnya. Aku bawa mobil.”

Aku mengangguk. “Baiklah. Hati-hati di jalan, Soo Young ah.”

Dia tersenyum dan berbalik, masuk ke lift yang terbuka. Aku masih menatapnya sampai pintu lift benar-benar tertutup rapat. Dan seketika aku merasa aliran darahku berdesir hebat. Aku ingin melihatnya lagi. Aku ingin mendengar suaranya lagi. Ya Tuhan, padahal baru saja dia pergi tapi kenapa aku sudah merasa rindu padanya?

Oh well, sepertinya aku bukan hanya menyukainya. Aku sudah jatuh cinta padanya.

 

Beberapa hari kemudian di DY Entertainment

“Kyuhyun oppa!” Senyum Hye Young terkembang lebar begitu melihat sosok Kyuhyun keluar dari ruang latihan dance. Dengan antusias yeoja itu berjalan mendekati Kyuhyun.

“Oh, annyeong Hye Young ah,” sapa Kyuhyun. “Sedang apa kau disitu?”

Hye Young berdiri tepat di hadapan Kyuhyun. “Sedang menunggu Oppa,” jawabnya pasti. “Aku ingin menyerahkan ini. Pakailah di comeback concert-mu besok.” Yeoja itu menyodorkan sebuah bungkusan.

Kyuhyun meraih bungkusan itu dengan agak ragu. “Ige mwoya (apa ini)?” tangannya merogoh ke dalam bungkusan dan menemukan sebuah kotak berwarna biru. Dengan penasaran Kyuhyun mengeluarkan kotak itu.

“Hanya sebuah kado sederhana. Aku membuatnya untuk Oppa.” Hye Young tampak tersipu ketika mengatakan itu. Pipinya memerah.

“Boleh kubuka?”

“Bukalah,” timpal Hye Young cepat. Setelah mendapat persetujuan, Kyuhyun langsung membuka kotak itu dan meraih isinya. “Itu gelang yang kubuat sendiri. Mungkin tidak sebagus yang dijual di toko-toko tapi aku membuatnya dengan sepenuh hati. Ah, di dalam bandulnya ada serpihan batu safir yang bertuliskan sebuah mantera. Seorang pendeta memberiku batu itu ketika aku berdoa di kuil minggu lalu. Kuharap jimat kecil itu bisa melindungi Oppa.”

Kyuhyun menatap gelang dari kain tiga warna yang dipilin rapi itu, lantas tersenyum lebar. “Benarkah? Kalau begitu gelang ini sangat berharga. Terima kasih sudah memberikannya padaku.”

Hye Young mengangguk dan menghela nafas panjang. “Gelang yang sangat berharga itu hanya kuberikan kepada orang yang sangat berharga untukku,” desisnya lirih. Sangat lirih sampai-sampai Kyuhyun tidak bisa mendengarnya.

“Kau bilang apa?” tanya namja itu.

Hye Young cepat-cepat menggeleng. “Bukan apa-apa. Aku hanya berdoa agar kesuksesan dan keberuntungan selalu menyertai Oppa. Ah, Oppa… untuk comeback besok apa semua persiapan sudah selesai?”

Kyuhyun mengangguk. “Sudah. Aku hanya tinggal berdoa supaya acara besok berjalan dengan lancar.”

“Pasti akan berjalan dengan lancar, Oppa,” sambung Hye Young menyemangati. “Para penggemar sudah menunggumu selama dua tahun ini.”

“Apa kau juga termasuk penggemar yang menungguku? Hahaha,” canda Kyuhyun.

Hye Young terpaku. Meskipun ia tahu Kyuhyun hanya bercanda, tapi baginya kalimat itu menyimpan banyak makna. Perlahan yeoja cantik itu menatap lurus-lurus ke wajah Kyuhyun dan tersenyum tipis. “Benar. Aku memang sedang menunggu Oppa.”

Tepat saat Hye Young selesai mengucapkan kalimat terakhirnya, bahu Kyuhyun ditepuk dari belakang oleh seseorang. Park Jungsoo. Kyuhyun langsung mengalihkan perhatiannya pada produsernya itu dan agak mengabaikan Hye Young.

“Oh, Hye Young ah,” ujarnya ketika dilihatnya Hye Young mengerucutkan bibir sambil menatapnya dengan alis terangkat, “aku ke ruangan Leeteuk hyung dulu ya. Terima kasih atas kadonya. Ini akan kupakai.”

Hye Young mengangguk dan tersenyum tipis. “Baiklah.”

Kyuhyun lantas melambaikan tangannya segera setelahnya. Dengan langkah pasti namja itu berbalik dan mulai berjalan mengikuti langkah Park Jungsoo. Hye Young menatap kepergian Kyuhyun sambil menghembuskan nafas panjang.

“Oppa, kapan kau menyadari perasaanku padamu? Kapan kau mulai melihatku?” bisiknya lemah.

 

Hye Young duduk di atas ranjangnya sambil menatap lekat kotak di tangannya. Ia lantas membuka kotak berwarna cokelat muda dengan gambar hati kecil merah marun di atasnya itu. Di dalamnya ada sebuah sepatu kets yang amat disayanginya, kado pertama dari Kyuhyun. Kyuhyun memang kelihatan seperti namja dingin yang tidak peduli dengan sekitarnya, begitulah yang Hye Young pikirkan ketika dia belum mengenal jauh tentang namja itu. Tapi kejadian di hari ulang tahunnya membuat anggapannya tentang Kyuhyun itu runtuh seketika. Waktu itu tepat setahun tiga bulan setelah mereka berkenalan.

Hye Young berulang tahun dan Kyuhyun memberinya kado, bahkan ketika itu usia pertemanan mereka belum terlalu lama. Masih terlalu banyak yang belum Hye Young tahu tentang Kyuhyun tapi namja itu dengan hatinya yang tulus memberi sebuah kado untuknya. Sejak saat itulah muncul sebuah perasaan yang berbeda di hati Hye Young. Perasaan yang makin lama makin membesar dan bersemi.

Memikirkan begitu banyak hal-hal kecil tapi manis yang telah dilakukan Kyuhyun untuknya membuat hati Hye Young bergejolak. Sudah hampir empat tahun Hye Young menyimpan perasaannya dan ketika ia sudah hampir berani menyatakan itu semua, kejadian tidak terduga malah merusak momennya.

Kyuhyun menyukai orang lain. Kyuhyun menyukai desainer muda berbakat itu.

Hye Young rasanya ingin sekali bilang pada yeoja itu kalau Kyuhyun adalah miliknya. Ia sangat ingin berteriak di muka yeoja itu, memperingatkannya untuk jangan mendekati Kyuhyun lagi karena hanya dialah yang akan memiliki hati namja itu. Tapi tidak… tentu saja Hye Young tidak akan melakukan hal konyol seperti itu. Dia sudah menemui yeoja itu dan mengajaknya secara terang-terangan untuk bersaing secara sehat. Jadi itulah yang akan Hye Young lakukan. Bersaing secara sehat.

Dan untuk itu, Hye Young sudah memutuskan. Ia akan mengatakan perasaannya pada Kyuhyun setelah comeback concert-nya besok. Hye Young akan mempertaruhkan segala sesuatunya untuk mendapatkan hati Kyuhyun.

 

 

 

…to be continued…

 

 

 

Seperti biasa, langsung aja tinggalin komentarnya ya? 😀

Oiya, sebelumnya aku mau minta maaf nih. Buat part 6, aku nggak bisa publish cepet-cepet soalnya ada sesuatu, ehehe. Mungkin paling lama tiga minggu lagi baru bisa publish part 6-nya. Lama banget kan itu? Jeongmal mianhae 😦

Semoga Roommates sayang masih mau nungguin kelanjutan ceritanya ya 🙂

Makasih buat perhatiannya yang super besar di setiap fanfict-ku 😀 Antusiasme dan komentar kalian setelah baca karyaku adalah salah dua dari banyak alasan yang membuatku bertahan untuk terus berkarya 😀 Sekali lagi terima kasih, aku sayang kalian, ehehe 😀 #diseretYesung

 

27 tanggapan untuk “FATE – Part 5”

  1. waduuhh…
    3mggu lagi?? bulan depan dunk diane??
    nie ajja udah penasaran kelanjutan nya gmna?? palagi 3mggu lagi, penasaran tingkat dewa nie jadinya 😦

    semangad yya diane bikin kelanjutan nya…. meskipun publish 3mggu lagi, ff km te2p tak tggu 😀

    fighting 🙂

  2. wahhh….
    lma bnget thor…
    tp aq psti ttp mnunggu FF mu…

    Fate emnk Daebak…
    moga” d comeback Kyu Oppa dy blg cinta k Soo unnie, d hdapan smwa pnggemar,,,
    psti so sweet bnget tuh,,, 🙂 🙂

  3. pendeeeekkkk
    #nangisdipojokkan
    ak tgu ya thor, smoga 3 mgu lagi partnya 3 kali lebih panjang. dan brkali2 lbih seru
    keep writing

  4. haha , ternyata kyuhyun terang-terangan bilang tertarik ke sooyoung 😀
    entahlah , aku suka kyuhyun ngejar-ngejar sooyoung kayak gini .. lucu ! hehehe
    sooyoung mau deket ma kyuhyun , selain karena juga suka ma kyuhyun , dia juga ngerasa tertantang ma hyeyoung ya ??
    waah , penasaraan .. ditunggu lanjutannya ya chinguu ^^

  5. klo qt salah 2’x, salah 1’x apa dong..hehehe

    eh?
    Hye young udah tw klo kyu suka sama soo young?

    End’x part brpa?

    Eh, kostum kyu udah selesai? Kog ga perbincangan slnjutx dgn designer? Pdahal udah tgl sehari..

    Waiting 4 next part..

  6. wah si hye young ngajak soo buat saingan..
    taeyeon eonnie rencanamu sepertinya akan segera berhasil 🙂

    ditunggu part selanjutnya 😀

  7. Yeyeyeeyyy.. Udah publish 🙂 kyuyoung moment di part ini ngegemesin XD lucu banget bayangin kyuyoung ngomong sambil malu-malu gitu ,wkwkwk.. Sweet deh ..

  8. Waw..ternyata Hye nantang Soo eonni u/ bersaing scr sehat.^^
    Ga nyangka Kyu maw seterus terang itu pd Soo eonni…wkwkwk

    Next partnya tetep ditunggu ko Saeng, tetep selalu semangat ya~ ^^

  9. Annyeeeong..
    Jeeng jengg jengg jeeeengg~ hye young mau ungkapin perasaannya ke kyu.. !!??
    Oommmoonnaaa sblum hye young ngungkapin perasaannya kayaknya si kyu ma soo young udh jadian nih duluan ney *Sok tau *di jitak rame2
    😀
    Mwoooo??? 3 minggu lagi ru publish part 6 nya (˘̩̩.˘̩̩ƪ) omonaaa..
    Beklaaah saya mah manggut aja dếh..
    Hihihihihi
    Taeyeon~ahh ayooo lebih bersemangat lg mendekatkan KyuYoung.. Fighting (‘▿^)ง !!

  10. soo eonni dan kyuppa smakin deket!! wah jjang…
    itu hye young pasti cintanya brtepuk sbelah tangan! kyu kayaknya gak ada rasa dan kayaknya nganggep dia dongsaeng aja deh.
    lanjut..

  11. ngebayangin muka oppa kyu yg malu and grogi jd mw ketawa ^^
    sem0ga cpt publish ya eonn pnasaran ma tngkah si evil kyu

  12. ehem kyu uda bilang klo mau ngenal soo lebih dekat. .
    selangkah lebih maju lah. .
    taeng cocok tuh jd mak comblang. .
    lanjutannya ditunggu. .

  13. ya kok lama chingu, g bs dtawar jd 1minggu aja…he3x…
    makin pnsran ama kelanjutan hbngan kyu ama sooyoung…lancar g ya…

  14. Annyeong dian , mian langsung nyelonong komen di part ini kkk~~
    Aaaaaa suka sama ceritanyaaaaa ..
    Kyuyoung sama-sama tertarik tapi kaya bingung bin malu-malu gitu buat mulainya ^^
    Wahh hye young terang-terangan banget nih buat nantangin Soo bersaing secara sehat ..
    Kira-kira orang ketiganya cuman si hye young doang apa ada lagi nih ???
    Ditunggu next partnya 🙂

  15. Fiuuuuh~ ternyata ga jahat.__. bersaing sehat kan? janji? *ngasih kelingking #ehhh-_-v
    lgsg ke next part yaaaa 😉

Tinggalkan Balasan ke july_ Batalkan balasan