Jebal, Believe Me – The Wedding (Part 3-END)

Tittle: Jebal, Believe Me – The Wedding (Part 3)

Author: HenBaby

Main Casts: Choi Siwon, Lee Hyuk Jae,Park Kim Hee, Kim Danae

Genre: Romance, Friendship

Sebelumnya: JBM 1   JBM 2

Author’s Note: Mianhae, ngepost last partnya telat banget ya.. Jangan pada lupa ya ama ceritanya, hiks. Jeongmal gomaweo yang udah setia baca nyampe akhir *warmest hug*

“Karena.. Hidupku adalah hal biasa. Kau adalah hal luar biasa yang harus menyempurnakannya.”
 
-Lee Hyuk Jae
 
Eunhyuk’s POV

FLASHBACK

‘OMO, aku tertidur’

Aku memandang keluar jendela. Ini sudah jauh dari supermarket yang akan aku singgahi. Lebih baik aku turun di perhentian selanjutnya saja dan menelpon hyung untuk menjemputku pulang.

Bruk!

Aku agak terhuyung kedepan karena bus berhenti mendadak.

“Maaf, ada kecelakaan di depan,” jelas supir yang mengemudikan bus kepada semua penumpang.

Aku hanya mengangguk paham dan membetulkan posisi dudukku.

‘Tas siapa ini?’

Aku memungut tas yang terjatuh tepat dibawah kakiku dan memandang berkeliling mencari tahu siapa pemiliknya.

Seorang yeoja sedang  berjalan sambil menundukkan kepala mencari sesuatu di lantai. Aku merasa sangat tidak asing dengan yeoja satu ini.

Perawakannya seperti..

“HYUKJAE!!”

FLASHBACK END

Aku masih tidak bisa melupakan kejadian tadi siang. Wajah yang sudah lama tidak aku lihat mendadak hadir kembali di dalam hidupku.

‘Ah, Kim Danae. Akhirnya kau pulang’

Aku tersenyum kecil dan mencoba memejamkan mataku. Aku akan segera menikahinya.

*

Danae’s POV

‘Menikah?’

‘Ah Hyukjae, kau membuat ku semakin gila saja’

Besok aku diajak Hyukjae untuk menemui kedua orangtuanya.

‘Aigoo~ apa yang akan dikatakan Lee Ahjusshi dan Ahjumma kepada kami berdua’

Pernikahan yang begitu cepat dan management Hyukjae belum tentu memberikan kami izin untuk menikah.

Aku mencoba memejamkan mata. Ini sudah pukul dua dini hari dan aku masih tidak bisa tidur.

Hari yang melelahkan.

*

Kim Hee’s POV

“Eonnie, Hyuk Oppa itu membuatku jantungan saja!” aku tidak bisa mengantupkan mulutku ketika mendengar Danae eonnie sudah dilamar oleh Hyuk Oppa.

“Ssstt,” Danae eonnie meletakkan jari telunjuk ke mulutnya dan menatapku dengan panik.

“Diamlah Kim Hee, aku juga sama sepertimu. Hyukjae benar-benar sudah gila.”

Ia mengangkat bahu dan tidak dapat berkata apa-apa lagi.

Aku semakin mengeratkan pelukan pada bantal sofa yang ada dipelukanku. Sekarang aku dan Danae eonnie sedang duduk diruang tengah rumahku. Danae eonnie pagi-pagi sekali sudah datang dan menceritakan pertemuannya dengan Hyuk oppa semalam. Wajahnya terlihat berbinar sekaligus cemas.

Ya, siapa yang tidak cemas dilamar mendadak seperti itu. Bukan lamaran seperti pada umumnya.

“Jadi kapan eonnie bertemu dengan orang tua Hyuk oppa?” aku bertanya dengan raut wajah penasaran.

“Siang ini.”

“Hee-ya, Aku merasa gugup sekali.”

Ia menatapku dengan wajah mengiba.

“Santai saja eon, semua akan berjalan lancar. Aku sudah tidak sabar menghadiri acara pernikahanmu,” aku menepuk pundak Danae eonnie dengan tersenyum lebar.

‘Semoga aku cepat mendapat keponakan, hahaha’

*

Eunhyuk’s POV

“Danae-ya, kau semakin cantik saja nak. Ahjumma senang bertemu kau kembali,” Eomma memeluk Danae dengan hangat dan mengajak Danae untuk duduk disampingnya.

“Bagaimana kabarmu?” Appa tersenyum lebar.

Ya, Danae sudah sangat akrab dengan keluargaku. Orangtuaku sudah menganggapnya seperti anak kandungnya sendiri, jadi aku tidak akan kesulitan untuk meminta izin mereka untuk menikahi Danae.

“Sangat baik Ahjusshi,” Danae tersenyum simpul dan menatap Appa dengan hormat.

“Ada apa Hyukkie? Tidak biasanya kau meminta kami secara khusus meluangkan waktu seperti ini?”

Aku memasang wajah serius dan membetulkan posisi dudukku. Langsung saja Eomma menautkan kedua alisnya. Aku memang tidak pernah seperti ini sebelumnya.

“Appa, Eomma. Aku akan segera menikah dengan Danae.”

Appa bersiul kecil dan Eomma langsung tersenyum sumringah. Mereka berdua tidak nampak terkejut.

“Appa sudah lama menanti kalian berdua segera menikah,” Appa menatapku seraya tersenyum kecil.

”Ah akhirnya, kau akan menjadi menantuku Danae,” Eomma merengkuh Danae kedalam pelukannya.

Danae terlihat agak canggung karena mendapat persetujuan dari orangtuaku secepat ini.

“Yak bagus sekali. Aku akan mengatur pernikahan kami minggu depan!” aku tersenyum dengan penuh kemenangan.

“MWOYA???”

Danae terbelalak kaget.

Aku mengeluarkan senyum evil terbaikku kepadanya.

‘Yak. Aku akan segera menjadi istriku sayang’

*

Danae’s POV

Hari-hari selanjutnya berlalu dengan begitu cepat. Besok, ya besok adalah hari pernikahanku dengan Hyukjae. Dia benar-benar membuktikan dia mempersiapkan segalanya. Kedua orangtuaku di Mokpo sudah diberitahu jauh-jauh hari dan orangtua Hyukjae sudah mengunjungi mereka dan menyatakan lamaran secara langsung.

‘Kenapa semua ini terasa sangat terburu-buru?’

Tapi dari lubuk hatiku yang paling dalam, aku merasa sangat senang. Hyukjae ternyata sangat mencintaiku dan mencoba bertahan selama satu tahun terakhir. Aku sangat heran dia ama sekali tidak tergoda dengan banyak yeoja cantik disekelilingnya.

FLASHBACK

“Kenapa kau bersedia menungguku selama ini?” aku bertanya kepadanya ketika kami memilih gaun pengantin yang akan aku pakai.

“Aku bukan namja yang romantis Danae-ya dan berhentilah untuk bertanya karena aku akan jijik sendiri untuk menjelaskan alasannya.”

Hyukjae berjalan mendahuluiku dan menatap gaun-gaun yang berjajar dilemari pajang.

“Yang ini kau suka?”

Ia menunjuk kearah sebuah gaun dengan warna putih gading dan berpanyet minimalis pada kerah dan ujung gaunnya. Sangat simple. Aku suka.

Aku mengangguk mengiyakan.

“Kau coba dulu,” ucapnya dan duduk kesofa yang tersedia.

Seorang pelayan menyerahkan gaun itu kepadaku untuk dicoba.

“Bagaimana?”

Aku sudah keluar dari kamar fitting. Gaun yang sangat pas ditubuhku, aku merasa nyaman memakainya.

Hyukjae tidak dapat mengantupkan mulutnya ketika melihatku.

“Oppa, bagus tidak?” kau sudah merengek kepadanya karena dia tidak mengatakan apa-apa kepadaku sedari tadi. Hanya sibuk memandangiku dengan kagum.

“Neomu yeppeudda, jagi,” ucapnya pelan masih dengan pandangan takjub ke arahku.

Aku tersenyum lebar dan berjalan untuk duduk  disampingnya.

“Nah Hyukjae, sekarang katakan. Kenapa kau mau menungguku?” aku menatapnya dengan dalam.

“Jangan membuat calon istrimu ini penasaran huh,” tantangku lagi dengan nada suara merajuk.

Hyukjae mencoba mengusai dirinya. Sepertinya sedang merangkai kata-kata yang sangat indah untuk mengungkapkan perasaannya kepadaku.

“Cepat katakan,” aku sudah menarik ujung bajunya dengan tidak sabar.

“Karena..”

“Karena apa??” aku membulatkan mataku.

“Karena.. Hidupku adalah hal biasa. Kau adalah hal luar biasa yang harus menyempurnakannya.”

FLASHBACK END

*

Kim Hee’s POV

Tut tut tut

Aku mematikan ponsel dengan sebal. Sudah hampir seminggu ini Siwon menghilang tanpa kabar. Ponselnya juga tidak aktif. Aku sudah beberapa kali berkunjung ke Dorm tetapi oppadeul tidak ada yang tahu kemana perginya Siwon.

Pikiranku berkecamuk dengan berbagai spekulasi. Jangan-jangan Siwon sudah mempunyai yeojachingu baru dan akan segera melupakanku. Aku mengacak rambutku dengan frustasi.

‘Aishh, ingin sekali aku memutilasi kau sekarang juga Siwonku yang tampan’

*

Siwon’s POV

“Kau yakin ini tidak keterlaluan?” Donghae menatapku dengan ragu.

“Ah, tenang saja. Ini akan menjadi kejutan untuknya,” aku terkekeh pelan dan mengusap keringat yang keluar dan pelipisku.

“Hyukkie sedang sibuk dengan pernikahannya,” gumam Donghae yang sedang meneguk minuman dari botol minuman yang dibawanya.

“Pernikahannya besok kan?”

Donghae mengangguk mengiyakan.

“Untung semuanya sudah selesai.”

Aku tersenyum kecil dan membayangkan reaksi Kim Hee melihat kejutan yang akan ku berikan besok.

*

Danae’s POV

“Eonnie, gaunnya bagus sekali,” Kim Hee memandang penampilanku dengan puas.

“Apa aku cantik ?” aku tersenyum simpul kearahnya.

Kim Hee mengacungkan kedua ibu jarinya.

Aku berdiri menghadap jendela dan memandang kearah luar. Tidak banyak mobil yang terparkir di luar. Pernikahanku dan Hyukjae dilakukan secara tertutup. Management menyetujui pernikahan kami dengan syarat mereka yang mengumumkan kapan hubungan kami akan dibuka ke hadapan publik. Aku setuju-setuju saja karena aku juga tidak menginginkan karir Hyukjae bermasalah kerena pernikahan kami berdua.

“Kau sudah siap?” Appa sudah masuk keruangan dan berdiri disampingku.

“Ne Appa.”

Aku menerima uluran tangannya dan mengikuti Appa berjalan keluar dari dalam ruangan.

*

Kim Hee’s POV

Hari  ini pernikahan Danae eonnie dan Hyuk oppa. Siwon masih tidak ada kabarnya sama sekali. Usai menemui Danae eonnie sebentar, aku memasuki ruangan acara pernikahan yang akan segera berlangsung. Hyuk oppa dengan jas berwarna putihnya sudah berdiri mantap di depan latar. Mataku memandang berkeliling mencari keberadaan Siwon namun nihil. Dia tidak ada dimanapun.

Aku duduk disamping Appa dan Eommaku dan memfokuskan diri untuk acara pernikahan sebentar lagi. Lonceng gereja berbunyi perlahan dan para hadirin sudah diminta berdiri. Pintu ruangan terbuka. Masuklah Danae eonnie bersama Kim Ahjusshi.

‘Ah eonnie, sungguh beruntungnya dirimu’

Aku tersenyum lebar kearah Danae eonnie yang sekarang berjalan melewatiku. Matanya memancarkan kebahagiaan. Mata Hyuk Oppa sedari tadi tidak lepas memandang kearahnya. Hyuk oppa menyambut tangan Danae eonnie dan mereka berdua sekarang sudah siap mengucapkan sumpah dihadapan pendeta.

*

Danae’s POV

“God our Father, we thank you for our families; for the love that we share and for the joy of our marriage.

(Allah Bapa, kami ucapkan terima kasih kepada keluarga kami, karena cinta yang mereka berikan dan untuk sukacita pernikahan kami)

In the busyness of each day keep our eyes fixed on what is real and important in life and help us to be generous with our time and love and energy.

(Dalam kesibukan setiap hari menjaga mata kita tetap pada apa yang nyata dan penting dalam kehidupan dan membantu kita untuk bermurah hati dengan waktu dan cinta dan energi)

Strengthened by our union help us to serve and comfort those who suffer. We ask this in the Spirit of Jesus Christ. Amen.”

(Diperkuat dengan serikat kami membantu kami untuk melayani dan menghibur mereka yang menderita. Kami meminta ini dalam Roh Yesus Kristus. Amen)

Usai mengucapkan janji pernikahan, aku dan Hyukjae mengucapkan doa pernikahan kami berdua. Doa pernikahan yang kami buat sebelumnya tanpa campur tangan orang lain. Doa yang sederhana namun mewakilkan semua perasaan dan harapan dari kami berdua.

Aku tidak dapat melukiskan bagaimana perasaan bahagiaku saat ini.

“Sekarang anda berdua sudah sah menjadi sepasang suami istri.”

“Silahkan mencium pasangan anda.”

Wajahku memerah ketika wajah Hyukjae sudah sangat dekat dengan wajahku.

Chu~

Hyukjae mencium keningku.

“Saranghae Danae-ya,” bisiknya ditelingaku sebelum dia membalikkan badannya kembali ke arah pendeta.

*

Kim Hee’s POV

Doa pernikahan yang romantis sekali. Ah, aku turut bahagia dengan pernikahan Danae eonnie dan Hyuk oppa. Terlihat sekali mereka berdua menikmati kebahagiaan pernikahan ini.

Aku masih memandang berkeliling, berharap menemukan sosok Siwon diantara para undangan. Ketika semua undangan keluar karena acara sudah selesai. Aku masih saja duduk ditempatku dengan gelisah. Appa dan Eomma pulang terlebih dahulu karena eomma merasa sedikit pusing.

“Hee-ya, ini ada titipan dari Siwon untukmu,” Donghae oppa tiba-tiba saja sudah berdiri di hadapanku.

“Jinjayo? Gomaweo oppa,” aku tersenyum kepadanya dan menerima bungkusan itu.

“Mana Siwon, oppa?”

Donghae oppa tersenyum kecil dan hanya mengangkat bahu.

“Pulanglah dan buka bungkusan itu. Kau akan mendapatkan jawabannya.”

Donghae oppa berbalik dan meninggalkanku yang masih kebingungan dengan sikapnya barusan.

Aku memandang bungkusan cokelat yang ada di tanganku dan beranjak untuk segera pulang.

‘Ah Siwon, kemana gerangan kau sebenarnya’

*

Siwon’s POV

“Gomaweo Hae. Aku akan segera ke sana.”

Aku menekan tombol reject da tersenyum kecil menatap layar ponselku.

‘Sudah waktunya’

*

Kim Hee’s POV

“Hee-ya, aku harap ini dapat menebus kesalahanku selama ini,” ucap Siwon yang sedang berada dibalik layar yang aku tonton.

Ia memberiku sebuah flashdisk yang berisi sebuah video. Aku menyalakan laptop dan menonton apa isi video itu.

Mr. Simple – 5jib of Super Junior

Aku membelalakkan mataku.

‘Bukankah ini MV album Super Junior yang akan realase satu minggu lagi?’

Aku sudah mendownload 2 teaser yang sudah keluar dan menanti-nanti MV ini keluar.

Aku menonton MV itu dengan melongo.

“OMO..”

“OMO..”

Mulutku menganga lebar memandang layar laptopku.

“Aih Oppa..”

“Daebak!”

Aku terpekik senang.

‘Ini rekor!’

Baru kali ini Siwon tidak meninggalkan stage satu MV penuh.

Aku tersenyum lebar.

“Yak, oppa. Kau termaafkan!”

Aku meraih ponselku untuk segera menelpon Siwon. Namun ada sebuah pesan masuk.

From: SiwonChoi

Aku menunggumu di taman belakang rumahmu Hee-ya.

Aku segera saja berdiri dan berlari menuju taman belakang. Dari balik jendela aku bisa melihat Siwon yang sedang duduk dibangku taman memandangi kolam air mancur yang ada ditengah taman.

“Oppa!” seruku sambil melambaikan tangan.

Siwon menatapku dengan tersenyum kecil.

“Oppa membuatku hampir mengamuk. Kemana saja seminggu ini?” aku merajuk ketika sudah duduk di sampingnya.

“Kau kan sudah melihat hasilnya. Aku berusaha keras untuk itu semua,” Siwon terkekeh pelan tanpa memandangku.

“Nah, aku ingin kau menutup matamu,” pintanya.

Aku hanya melongo.

“Aihh cepatlah.”

Siwon sudah memandangku dengan tidak sabar.

Aku tersenyum jahil dan menutup kedua mataku dengan kedua tangan.

“Turunkan tanganmu Hee-ya dan ingat, jangan mencoba mengintip ataupun membukanya tanpa perintah dariku.”

Aku mengangguk dan menurunkan tanganku kebawah.

Aku merasakan Siwon beranjak dari tempat duduknya di sampingku.

“Tunggu sebentar.”

*

Danae’s POV

“Kenapa aku tidak melihat Siwon diantara undangan tadi?” aku duduk disamping tempat tidur.

Hyukjae sedang berbaring sambil memainkan ponselnya dan melirikku dengan senyum jahilnya.

“Siwon datang, hanya saja dia berdiri dipintu samping altar. Tentu saja kau tidak melihatnya.”

“Mwoya? Memangnya apa yang dia lakukan di situ?”

“Hahaha Siwon ingin memberikan kejutan untuk Kim Hee karena itu dia tidak ingin Kim Hee melihatnya sebelum waktu itu datang,”

“Kejutan apa?”

Sekarang aku sudah naik ke atas tempat tidur dan mendekatkan wajahku ke arahnya.

Chu~

Hyukjae mencium bibirku sekilas,” Nanti kau juga akan tahu, jagi.”

*

Siwon’s POV

“Coba ulurkan tanganmu.”

Kim Hee mengulurkan kedua tangannya.

“Nah buka matamu.”

Kim Hee membuka kedua matanya. Ia memandangku dengan wajah bingung.

Refleks aku melepas kumpulan balon yang ada ditanganku.

“Aigoo~ oppa, indah sekali,” ia memandang kumpulan balon itu terbang ke atas.

Aku tersenyum kecil.

“Eh..”

Kim Hee memandang kearah tangannya yang sedang terulur.

*

Kim Hee’s POV

“Aigoo~ oppa, indah sekali.”

Aku memandang kumpulan balon yang dilepaskan Siwon dengan kagum. Semua balon itu terbang lepas kelangit. Sejak lama aku memang menyukai balon dan Siwon sangat tahu tentang itu.

Siwon tersenyum kecil menatap ke arahku.

“Eh…”

Aku merasakan sesuatu ada ditelapak tanganku. Seutas benang tipis dan panjang yang terhubung dengan sebuah balon putih melayang-layang diatas kepalaku.

Aku memandang pemberatnya yang ada ditelapak tanganku. Mataku terbelalak lebar.

Sebuah cincin.

Aku memandang  Siwon dengan ragu. Mungkinkah ini…

Siwon mengembangkan senyumnya.

“Will you marry me?”

 -END

Huahahaha ini FF lama yang di repost ulang di obizienka, pas 5jib baru keluar makanya settingnya telat amat ㅋㅋㅋ dan doa pernikahannya itu doa pernikahannya pangeran william, bagus kan? Wkwkwkwk

Mungkin aku jarang ngepost karena jadwal kuliah aku lagi padet, readerdeul bisa mampir di wp pribadi aku http://henbaby.wordpress.com/ buat baca FF ku yang lain, soalnya ada FF yang aku buat tapi ga aku post dimanapun selain di wp pribadi aku.

sekali lagi, Jeongmal gomaweo udah baca ^^