cute boy or bad boy?? {11.B part}

annyeong chingudeul… ^o^/… saia datang lagi nih membawa lanjutan dari cb3, part yg kemaren kayaknya pada protes karena kependekan *R:bukan kayaknya lagi thor, emg kependekan*

hehe mian… tapi memang sudah konsepnya begitu, part 11 ini terbagi jadi 3 step… maka dari itu part yg ini pun pendek :p *di timpuk sendal ma reader*

okedeh selamat mambaca ~~

===================>>

Title : cute boy or bad boy ??

author : suviLs

genre : family, friendship, romance, sad, angst

rating : PG 16 (maybe)

main cast pairing:

  • kim raemi_kim kibum/key
  • choi jewoo_lee taemin
  • park hyeshi_lee jinki
  • lee soori_kim jonghyun

other cast:

  • choi minho
  • raeyeon umma
  • kim minjung

backsound::  hana’s eyes by maksim, saranghajimayo by ft.island, tha name i love by onew, like a rose by a1, don’t cry my lover by TVXQ, i love you by taemin

~~~~~~~

minho menghela nafas berat, ia memandangku lembut tepat di manik mataku

“raemi. . . Kurasa belum waktunya aku memberitahukannya padamu”

“mwo? Apa maksudmu? Kau mau ingkar janji!”

“anio. . . Ini belum saatnya raemi, percayalah. . “

minho memandangku sendu, membuatku terheran-heran karena aku baru melihat minho yg seperti ini

“minho ada apa denganmu?”

minho lagi-lagi hanya diam. Ia meraih tanganku dan mengenggamnya dengan kedua tangannya

perlahan di elusnya luka jahitan di punggung tanganku itu

“luka ini adalah penyebab semuanya”

“mwo!?” alisku terangkat mendengar ucapan minho. Lukaku penyebab semuanya??

“mian raemi, aku juga tidak bisa menjagamu. . .”

“hey sebenarnya apa yg kau katakan minho?”

tidak ada jawaban~
kuperhatikan wajah minho saat ini benar-benar menyiratkan kesedihan
huh kenapa hari ini semua orang jadi aneh?! :-|

#####

>>>>>>>part 11.b<<<<<<<

-AUTHOR POV-
jewoo sedang duduk termenung di taman, masih sambil mengenakan headseat di telinganya, entah apa yg dia pikirkan. . . Matanya menerawang melihat langit biru yg nampak cerah hari ini

ia terlalu asik dengan yg di lakukannya, hingga tak menyadari kehadiran taemin yg langsung duduk di sampingnya………

“jewoo. . .” panggil taemin. Jewoo tidak bergeming,,,

merasa kesal karena di acuhkan, taemin menarik kasar ke dua headseat yg ada di telinga jewoo

“yak! Lee taemin apa yg kau lakukan?!”

“eoh ku kira kau tidak sadar aku ada di sini?”

jewoo memandang taemin tajam! Sedangkan taemin tersenyum dengan puppy eyes andalannya

“kembalikan!” jewoo merebut kembali headseat yg ada di tangan taemin, memasangnya lagi dan bersikap acuh seperti semula

taemin tidak putus asa, ia menarik salah satu headseat itu dan memasang ke telinganya sendiri

“hei!” teriak jewoo protes. Namun dia memilih menyerah, membiarkan taemin mendengar dunia musiknya bersama-sama

lantunan lagu I LOVE YOU menggema di kedua telinga mereka. Entah kenapa tidak ada yg bicara. Diam dan mendengar secara seksama lirik demi lirik yg mengalun. Seakan lagu itu sangat mengena hati mereka

“saat mendengar lagu ini, siapa yg ada di pikiranmu?” tanya taemin dengan pandangan menerawang ke depan

jewoo terkesiap pelan, merasa tidak siap dengan pertanyaan taemin

“kalau aku, yg ku pikirkan adalah kau” ucap taemin, kali ini dengan memandang jewoo lurus

ia mengalihkan pandangan dari mata jewoo yg terlihat kaget dan mulai ikut menyanyikan lagu itu

. . . . . . . .

Nabbayo cham geudaeraneun saram
Heorakdo eopsi wae naemam gajyeoyo
Geu dae ddaemune nan himgyeoge salgoman itneun de
geu daen moreujanayo
Alayo naneun aniran geol
nungiljumankeum bojalgeot eobdangeol
daman gaggeumssik geujeo geumiso yeogi naegedo
nanwojul sun eobnayo
birok sarangeun anirado
Eonjenga hanbeonjjeumun dolahbwajugetjyo
haneopsi dwieseo gidarimyeon
oneuldo chama motan gasumseok hanmadi
geudae saranghamnida
Eojedo chaeksange eopdeuryeo
geudal geurida jamdeuleotnabayo
nuneul ddeoboni nunmule noga heuteojyeoitdeon
sirin geudaeirum gwa heotdoen baraembbunin nakseoman
Eonjenga hanbeonjjeumun dolahbwajugetjyo

haneopsi dwieseo gidarimyeon
oneuldo chama motan gasumseok hanmadi
geudae saranghamnida
Ijen neumonado naege iksukan
geudea dwitmoseubeul barabomyo–
. . .  . . . . . . . . . . . . . . . . .

Suara yg amat merdu,, mampu membuat hati jewoo yg uring-uringan hari ini terasa tenang. . .

Tanpa ia sadari, sedari tadi ia melihat taemin yg menyanyikan lagu itu tanpa berkedip!

Tik!!. . .

Jewoo sadar kembali dan mematikan lagu itu secara refleks, sebelum taemin selesai menyanyikannya

“kenapa di matikan? Aku belum selesai menyanyikannya untukmu?”

“orang yg ku harapkan menyanyikan lagu ini untukku, bukan kau”

jawab jewoo sambil melepas sebelah headseatnya di telinga taemin kemudian menyimpannya di saku

“nugu? Key???”

jewoo tidak menjawab, tapi dalam hati ia berkata YA!

Tiba-tiba taemin memegang ke dua pipi jewoo dengan tangannya, menengokkan wajah yeoja itu sehingga berhadapan dengan wajahnya

“buka matamu jewoo!” suara taemin terdengar seperti teriakan di depan muka jewoo. Yeoja itu terdiam kaget

taemin menengokkan lagi kepala jewoo ke sisi sebelahnya, tepat di mana kantin berada

“Lihat! Key tidak mungkin menatap raemi seperti itu jika dia tidak mencintainya! Sadarlah! Hati key sudah jadi milik orang lain!”

yg mereka lihat adalah key yg sedang di kerumuni yeoja, duduk tidak jauh dari tempat raemi dan minho. . .
Matanya menatap raemi dalam! Kilatan amarah jelas terlihat saat minho memegang tangan raemi

cukup!
Jewoo tidak tahan melihat itu semua. Ia menunduk dan menepis tangan taemin yg ada di pipinya

sedetik kemudian, terdengar suara isakan… Jewoo menangis!

Taemin mengangkat tangannya, hendak menyentuh punggung jewoo untuk menenangkan yeoja itu, tapi tertahan karena suara lirih jewoo yg berkata

“jangan sentuh aku! Pergilah! Aku ingin sendiri!”

“…..”

“pergi. . . .”

“aku akan tetap di sini sampai kau puas menumpahkan tangismu”

mendengar ucapan taemin. Tangis jewoo pecah, ia menutup mukanya dengan kedua tangannya

kali ini dia sangat sadar, tidak ada cela untuknya… Yg ada hanya luka karena tameng hati yg dia buat sendiri! Menangis menyesali semuanya. . . . Hanya itu yg bisa ia lakukan

taemin tetap diam di tempatnya, menghargai keinginan jewoo untuk tidak menyentuhnya. Padahal dalam hati, ia sangat ingin merengkuh yeoja itu ke dalam pelukannya. . .

Tapi ia menahan keinginan itu. Hanya diam, mendengar tangis jewoo sambil memandangnya sendu

#####

-HYESHI POV-
“dasar murid-murid tidak tau diri, mengambil mau tapi mengembalikan tidak mau!”

aku menggerutu kesal ketika melihat tumpukan buku di lantai perpustakaan yg dibiarkan tergeletak begitu saja
hah~ dasar anak muda jaman sekarang!

“hei jangan di pelototi saja, cepat bantu aku merapihkannya” seru kyuhyun yg juga bertugas jaga hari ini

kujulurkan lidahku ke arahnya dan di sambut dengan jitakan yg cukup membuatku meringis

“cepat bereskan!”

akhirnya dengan hati setengah ikhlas, aku mulai mengembalikan buku-buku itu ke tempatnya masing-masing

sampai pada satu buku yg tempat letaknya cukup tinggi, aku memandang ragu ke bagian rak itu

“baiklah, sekarang bagaimana caranya agar kau kembali ke habitatmu, wahai buku genetika??”

“jangan bicara pada buku babo! Di sana ada tangga, kau bisa menggunakannya” cibir kyuhyun memandangku aneh sambil menunjuk tangga yg ada di pojok ruangan

Segera ku ambil tangga itu, dan saat aku kembali ku lihat kyuhyun sudah duduk di meja jaga. Aish dasar anak itu (-_-)

aku mulai menaiki tangga, meletakkan buku itu ke tempatnya, lalu menghela nafas. . .
Aku melirik ke bawah, dan melihat jarak ke lantai yg cukup jauh…

Hah turun memang tak semudah naik, well aku memang tidak takut ketinggian, tapi tetap saja aku merasa ngeri

dengan perlahan aku mencoba turun, dan uppss! Tinggal 3 pijakan terakhir kakiku tidak tepat berpijak. . . . . . . !

#####

-ONEW POV-
kuperhatikan yeoja berambut pendek itu dari tempatku berdiri. Ia terlihat tengah merapihkan buku-buku bersama kyuhyun

ehm… Dan dia terlihat biasa saja saat bersama kyuhyun. Tapi kenapa denganku dia selalu menghindar? Apakah karena masalah itu?
Karena perasaannya padaku??

Yeah, selama ini bukannya aku tidak tau bahwa hyeshi menyimpan perasaan padaku, malah aku sangat tau! Semua itu terlihat dari sorot mata dan tingkah malu-malunya saat aku di dekatnya

dan bukan maksudku juga untuk pura-pura tidak mengetahuinya. Jujur aku hanya tidak siap. Kami sahabat, lagipula aku belum bisa melupakan bayangan ‘dia’ di hatiku

saat kyuhyun kembali ke meja jaga, aku mulai berjalan mendekatinya… Sepertinya hyeshi tidak sadar keberadaanku,

ia menaiki tangga untuk menyimpan buku itu, tapi ia terlihat ragu untuk turun,,

dengan sangat pelan ia mulai menuruni tangga itu, namun di 3 pijakan terakhir kakinya tidak tepat bertumpu

aku segera menahan tubuhnya yg oleng, dan memeluknya dari belakang. Sesaat kami saling terdiam dalam posisi itu. . .
Namun saat hyeshi menengok dan mendapati aku yg memeluknya, dengan segera ia melepas kasar tanganku yg melingkar di tubuhnya

“gwenchana?” tanyaku mencairkan suasana kikuk di antara kami

“ne, gomawo onew-ssi”

aku terkekeh pelan mendengar hyeshi memanggilku dengan embel-embel ssi, sedangkan ia hanya menatapku heran

“hyeshi sejak kapan kau memanggilku onew ssi? Biasanya kau memanggilku tanpa embel-embel apa pun”

aku masih terus tertawa sedangkan hyeshi mulai menatapku jengah

“aku harus pergi”

belum sempat hyeshi melangkah aku terlebih dulu menahan tangannya dan memaksanya menghadapku. Dengan nada penuh intonasi aku menanyainya dengan serius

“kau menghindariku hyeshi? Ada apa?”

“eoh? Aniyo” ia berusaha melepaskan diri dari genggamanku

“kita perlu bicara”

“bicara saja”

“tidak sekarang”

“lalu?”

“nanti aku akan mengabarimu”

setelah berkata demikian pada hyeshi aku melepaskan cengkraman tanganku ditangannya. sempat ku lemparkan senyumanku pada kyuhyun yg sedari tadi menonton kami dari meja jaga. Setelah itu aku melangkah meninggalkan perpustakaan

#####

-JONGHYUN POV-
kutatap yeoja di hadapanku yg tengah tertidur pulas sekarang

yeoja itu adalah soori, yeoja yg notabenenya adalah pelayan di rumah ini. Ia tertidur pulas dengan menelungkupkan wajahnya di atas meja perpustakaan tempat kami berada sekarang. Yah, tadi aku sengaja memanggil soori lagi, menyuruhnya menemaniku padahal sebenarnya aku bermaksud memberinya waktu istirahat

dia terlihat sangat cantik jika sedang terlelap seperti ini

tanpa bisa ku tahan, senyum terus saja mengembang di wajahku saat melihatnya

kusibakkan helaian rambut yg menutupi wajahnya~~ ku elus lembut pipinya~~ mataku tidak pernah lepas memandang paras cantiknya~~

oh~ kau benar-benar membuatku gila Lee soori

“ehm. . . Mian mengganggu tuan muda”

suara seseorang kembali menyadarkanku dari aktivitas memperhatikan soori

saat aku mendongakkan kepala, ku lihat seorang pelayan berdiri di hadapanku. Ya ampun! Apa aku terlalu asik memperhatikan soori sampai tidak sadar ada yg masuk ke sini?

“ne, wae?”

Soori mengerang di tempatnya, sedetik kemudian matanya telah terbuka. Ia terbelakak kaget melihat pelayan senior di hadapannya tengah memandangnya aneh, dengan cepat ia berdiri dan membungkuk hormat

“Tuan muda kibum memanggil soori tuan”

kata yg cukup singkat di ucapkan pelayan itu. Namun cukup membuat hatiku mencelos mendengar bahwa kibum memanggilnya

sedikit berdecak kesal, aku memandang soori yg juga tengah memandangku. Namun seperti biasa saat pandangan kami bertemu dia selalu menunduk. Hal itu membuatku semakin kesal

“ne, soori kau boleh pergi” ucapku pada akhirnya

soori segera menghampiri pelayan senior itu, dan mataku tidak pernah lepas memandangnya

“kalau begitu kami pergi dulu tuan muda” ucap mereka dan membungkuk hormat, lalu berbalik pergi

aku masih terus memandangi soori sampai sosoknya hilang dari balik pintu. Setelah itu aku menghela nafas panjang. . .

“andai waktu bisa berputar dan aku di lahirkan bukan sebagai kim jonghyung. . .”

#####

-SOORI POV-
“Masuklah,Tuan muda berpesan agar kau langsung masuk”

“ne”

aku membungkuk hormat ketika pelayan senior itu pergi, setelah itu aku menghadap pintu, menghela nafas sebelum membukanya

dengan amat pelan ku geser pintu kokoh itu, setelah berhasil masuk aku menutupnya kembali

“tuan muda. . . ?” aku mencari sosok key, namun kamar itu kosong, dan pintu balkon di biarkan terbuka lebar

sesuatu benda yg ada di ranjang menarik perhatianku, seperti foto. . . .

Karena penasaran aku berjalan mendekati ranjang key, dan benar saja, benda itu memang foto… Tapi terlihat lusuh! Selain foto itu jenis foto lama, banyak lipatan tak beraturan di sana, seperti sehabis di remas-remas

ku ambil ke 3 foto itu, dan sekarang dengan jelas aku dapat melihat apa yg ada di sana

foto pertama,
sepertinya ini foto nyonya raeyeon dan jonghyun kecil, tanpa sadar aku tertawa melihat wajah polos jonghyun disana, kyeopta,,

Foto ke2,
hmm… Ini foto massal, ada 3 pasangan di sini, tuan besar dan nyonya raeyeon, appa dan umma raemi, dan 1 pasangan lagi yg tidak ku kenal

aku membalikkan foto ke 3, dan terpaku melihat foto itu, sebuah foto yeoja menggunakan gaun putih dan terlihat anggun…
Tapi bukan itu yg menjadi perhatianku!
Wajah yeoja itu. . . Kenapa? Kenapa begitu mirip denganku?!
Matanya, hidungnya, bibirnya, hanya sekali lihat saja orang-orang pasti akan menyimpulkan orang di foto ini mirip denganku!

Yg menjadi pertanyaanku sekarang adalah, siapa yeoja ini? Mungkinkah ini almarhum ummanya key, nyonya yonhae! Baik.. Semenjak datang ke sini aku memang tidak pernah melihat foto umma key, karna pada kenyataannya tidak ada satu pun foto ummanya key di rumah ini.
tapi mungkinkah?

”nunna kau sudah datang”

suara key yg tiba-tiba ada di pintu balkon membuatku kaget

“kau membuatku kaget key”

dia hanya tertawa renyah, tapi tatapan matanya tertuju pada tanganku yg memegang foto

“ah ini, tadi aku melihatnya ada di ranjangmu”

key berjalan mendekatiku, mengambil foto itu, dan menunjukkan salah satunya padaku

“ini ummaku”

deg!
Jantungku bagai di hujam palu ketika key mengatakan itu. Jadi benar itu ummanya key!

“dia sangat mirip denganmu nunna, kalian sama-sama cantik dan anggun. Itu sebabnya aku merasa nyaman denganmu, serasa ada umma di sisiku”

key menaruh ke 3 foto itu di mejanya dan menarik tanganku ke arah pintu balkon, menuruni tangga yg ada disana, yg langsung menghadap taman

“kita mau ke mana?”

“keruang pribadiku”

“hah? Tapi itu kan privasimu key, apa boleh aku masuk ke sana?”

“aku merasa harus membawa nunna ke sana”

“maksudmu?”

key tidak menjawab pertanyaanku dan hanya tersenyum

Akhirnya kami sampai di ruangan itu. Dinding yg dicat putih pucat, serta dinding kaca tembus pandang, membuat mata silau tiap kali ruangan itu di terpa cahaya matahari

aku masuk dengan ragu-ragu. Hal pertama yg kurasakan saat menginjakan kaki di sini adalah ketenangan~

entahlah, tapi seperti ada aura berbeda di ruangan ini, aku merasa hangat! Dan entah kenapa aku sangat merindukan aura ini

ting~

kulihat key sudah duduk di depan pianonya dan mendentingkan satu tuts untuk menyadarkan lamunanmu

“bagaimana ruangan ini?” tanya key

“menenangkan” jawabku singkat, lalu duduk di atas ranjang yg ada di sana, mataku mulai menjelajahi isi ruangan ini. Key tersenyum menanggapiku, lalu mulai memainkan melodi

“nunna, aku pernah berpikir mungkinkah kita ini saudara? Habis kau benar-benar mirip dengan umma”

aku tersentak kaget dengan ucapan key

“ehm… Aku juga berpikir seperti itu saat melihat foto ummamu”

“ada sebuah instrumen yg ingin ku perdegarkan untukmu nunna” ucap key tersenyum, aku hanya mengangguk mengiyakan, dan ia mulai memainkan pianonya

setiap dentingan yg mengalun ku dengarkan dengan seksama, tanpa melepas pandangan dari sosok key, kata-katanya tadi tergiang kembali dibenakku

“nunna, aku pernah berpikir mungkinkah kita ini saudara? Habis kau benar-benar mirip dengan umma”

pikiranku pun melayang pada foto lusuh itu, foto yeoja yg ternyata ummanya key… oh Tuhan ! bagaimana mungkin aku dan dia begitu mirip??? ini sulit di percaya!

sementara key masih terus memainkan pianonya dengan menghayati, tanpa ia sadari   lantunan musik itu malah mambuat hatiku tersayat! aku menangis dalam diam,,, masih tidak melepaskan pandanganku dari key

aku mengutuk diriku sendiri, kenapa aku begitu bodoh! jati diriku sendiri saja aku tidak tau…

aku?? siapa aku sebenarnya? adakah yang bisa manjawabnya untukku? sebenarnya aku ini apa?

######

tbc

LEAVE COMENT PLEASE ^_^v

 

18 tanggapan untuk “cute boy or bad boy?? {11.B part}”

  1. Huaaa,, ada lanjutannya,,,
    Baca ff part ini malah makin tambah penasaran,,,
    Ff ini masih panjang kah,,,,
    Butuh lanjutan aauthooorr,,,
    Hehehe,,,

  2. Akhirnyaaa dtg jugaaa!!! Hahahaha
    Aku udah baca dr part A nya.. Tp komennya rapel disini aja yah 😀
    Ahhh, makin bingung.. Makin gak nyangka sm yg ada didlmnya hehehe
    Bingung sm sikap key yg gak jelas! Eeeerrgggghhhh
    Bingung sm onyu juga! Tau hyesi suka tp pura2 gak tau bbbzzzzz
    Nah skrg, lagi enak2 soori adem adem sm jjong eh ada sesuatu lagii..
    Siapakah soori?? Saksikan episode selanjutnya *emang sinetron* hahahah

  3. ckck, key kalo cinta bilang aja sih …
    galauan amat pake segala benci ama raemi 😦
    soori it siapa ya jdinya ??? ckckk, membingungkan dan gregetan bgt nih …
    chinguuu bener bener ditunggu bgt ya next chapt-nyaa …
    hwaitingggggggggggggggggggg

  4. hhuuaahh..
    makin rumit ajah chingu..
    bikin orang tambah penasaran… -_-
    jonghyun suka kah sama soori..???
    trus kenapa onew blom siap sama perasaanya hyesi..???
    dia yang key maksud itu siapa chingu..??
    trus sekarang soori,, siapa soori sebener’a..???

    di tunggu chingu next partnya..^_^

  5. annyeong, reader baru disini..salam kenal ^^
    btw aku baru baca ff ini dr awal smpe akhirnya disini..
    konflik yg terjadi di antara mreka pelik banget ya, blum lg kenyataan wajah soori yg sama kaya eommanya key..jgn2 mreka b2 mmg adik kakak lagi???
    btw disni minho ga punya pairing ya? kasian >.< *melenceng nih* #plak
    dtunggu next updateny lg..

  6. ya Allah!! sumpah ya,aku demen bgt sama story ini!! *cipok jidat author*
    1 ribu juta (?) jempol buat unni!! gara2 ngesave story ini jg, opera miniku jd ngadat n akhirnya aku install ulang dan otomatis semua seri story ini ilang.. T_T *so sad*
    haha malah curcol,
    pokoknya i love this story!! teruskan, unni!!

      1. hehe..
        cheonmaneyo, unni..
        hadooh..ini gara2 unni sih bikin storynya kepanjangan, saya jadi prustasi nyari2 kelanjutannya.. *lebay
        jadi’in novel aja, eon..saya beli dah semuanya..
        wkwkwk

      2. waduh blum pd ah di jadiin novel saeng. lagian gmana jadiin novelnya. susah tau saeng…..
        kamu nanti baca lanjutannya di blog pribadi eon aja ya
        suvilskon.wordpress.com
        klo di sini eon blum post lanjutannya

Tinggalkan Balasan ke jin jihye Batalkan balasan