Jebal, Belive Me (Part 1)

Tittle: Jebal, Believe Me (Part 1)

Author: HenBaby

Main Casts: Choi Siwon, Lee Hyuk Jae,Park Kim Hee, Kim Danae

Genre: Romance, Friendship

Author’s Note: Huahahahaha mian, ini bukan FF baru.. ini repost FF lama. Ada ga reader yang merindukanku? *PLAK Nama cast di FF ini ada yang  sama kayak di Baby Love tapi 100% beda karakter.  Nah, FF ini terinspirasi dari kelakuan aneh oppaku—baca choi siwon—saat manggung. Ada yang sadar ga kalo si abang kuda itu selalu kabur di tengah lagu dan muncul di akhir lagu? Yah, aku rada kecewa sih.. oppadeul yang lain aja bisa ngehafal koreo dengan baik tapi kenapa abang kuda ga bisa *nangis di pojokan*

Harap dimaklumi kalo typo masih bertebaran. Finally, happy reading all!

—————————————————————————————

“Aahh, seperti biasa dia kabur lagi,” Kim Hee mendesah kecewa usai melihat video yang baru selesai di downloadnya.

Kim Hee kembali menatap ke layar laptopnya dan mulai menghitung kembali dengan menggunakan jari telunjuk yang mengacung kearah beberapa orang namja yang sedang menari dibalik layar. Yak, hanya tujuh orang dan namja yang dia cari memang tidak ada di sana.

‘Choi Siwon, kenapa kau membuatku kembali kecewa hah? Aku tidak akan memaafkanmu’

*

Kim Hee’s POV

“Hee-ya, kau sudah melihatnya tidak??”

Baru saja aku masuk ke ruang kuliah pagi ini Riena eonnie sudah melambai-lambai kearahku dengan semangat. Aku mendeliknya dengan kesal karena semua mata sudah tertuju kearah kami berdua.

“Diamlah eonnie, aku sedang tidak ingin membahasnya,” aku melepaskan tas yang tersampir dibahuku dan duduk disamping Riena onnie dengan tidak bersemangat.

“Mwoya? Bukankah kau yang selalu ribut menantikan MV Perfection keluar?”

“Itu dulu. Sekarang aku malah sangat menyesal karena sudah melihatnya.”

Tanganku mengetuk-ngetuk meja dengan tidak sabar, pikiranku sekarang sedang tidak karuan.

‘Inikah balasan penantian yang telah lama aku tunggu? Menyebalkan sekali kau, Choi Siwon!’

Riena eonnie mendekatkan wajahnya kearahku dan menatapku dengan bingung. Aku memang begini. Aku tidak pintar dalam menyembunyikan perasaan.

“Koreografinya tidak bagus?” tebaknya.

Aku menggeleng.

“Apa mereka kurang tampan?” tanyanya dengan cepat.

Aku kembali menggeleng.

“Yak. Berhentilah membuatku penasaran, Hee-ya!” Riena onnie sudah tidak tahan lagi dengan sikapku.

“Apa ada hubungannya dengan Siwon oppa?”

Aku refleks mengangguk,“Nah, eonnie pintar menebak.”

“Jinjayo? Tapi aku tidak melihat ada yang salah dengan Siwon oppa di MV itu.”

Yah eonnie, andai saja kau tahu, Siwon itu adalah pacarku. Pacarku sejak 3 tahun yang lalu. Umurku memang terpaut 6 tahun dari Siwon tapi aku sangat menyukai dan juga mencintainya. Pertemuan pertama yang sangat biasa saat pesta kebun pernikahan kakak sepupuku dan keluarga Choi datang menghadirinya. Love at the first sight, mungkin itu istilah yang tepat untuk kami berdua. Selama 4 tahun ini juga aku berusaha menyimpan hubungan kami dari masyarakat luas. Hanya keluarga dekat dan pihak management Siwon yang mengetahui hubungan kami berdua. Oh ya, oppadeul Super Junior juga mengetahuinya tentunya. Tapi kepada Riena eonnie yang notabene sahabatku dari kecil tidak aku beritahu. Semua hanya untuk menjaga popularitas yang sudah diraih Siwon hingga saat ini.

“Hey Hee-ya, kenapa kau melamun hah?” Riena eonnie mengibaskan tangannya didepan wajahku.

Aku terperanjat kaget dan mencoba mengusai diri.

“Ada apa eonnie? Apa yang eonnie katakan barusan?”

Pletak!

“Appo eon, kau ini senang sekali menyiksaku,”aku mengusap-usap puncak kepalaku yang sudah berdenyut sakit.

“Yak kau ini Hee-ya, ternyata sedari tadi tidak mengacuhkanku!”

Belum sempat aku membalas perkataannya, sonsaengnim sudah berdiri di depan ruangan. Melangkah masuk dan siap memulai perkuliahan pagi ini.

Aku cepat-cepat mengeluarkan buku dari dalam tas dan Riena eonnie juga sudah duduk manis di sebelahku. Kami tidak akan mencari gara-gara dengan sonsaengnim galak satu ini.

*

“Eonnie, ayo temani aku jalan-jalan ke mall,” aku menarik-narik ujung baju Riena eonnie dengan tatapan memohon.

Riena eonnie sedang membereskan buku dan peralatan tulisnya dengan tergesa-gesa. Ia menghentikan aktivitasnya sejenak dan memandangku dengan tatapan bersalah.

“Mianhae saengi, Eomma memintaku menemaninya membeli hadiah untuk ulang tahun Jino oppa besok.”

“Gwaenchana eonnie, saengil chukkae untuk Jino Oppa,” aku tersenyum kepadanya.

“Kau benar tidak apa-apa?”

Aku mengangguk mantap,”Lusa aku masih bisa meminta eonnie untuk menemaniku.”

“Ah ne, tentu saja. Aku pergi dulu,” katanya seraya menepuk pundakku pelan.

Aku memandang kepergian Riena eonnie dengan tatapan kosong.

‘Apa yang aku lakukan sekarang?’

Aku sengaja tidak mengaktifkan ponselku sejak MV Perfection itu launching dan aku melihatnya. Agar aku aman dari gangguan Siwon. Aku sedang tidak ingin berdebat dengannya. Kenapa aku sangat kesal kepadanya? Yak karena aku sangat tidak suka dia selalu meninggalkan panggung dan bla bla di setiap MV maupun live performance di video yang ku tonton dengan seenak hati. Aku benci Siwon tidak bisa menari dengan baik dan membiarkan member lain menutupi dirinya yang sangat bodoh untuk menghafal beberapa koreografi yang mudah. Mungkin aku egois tapi aku memang memiliki alasan yang kuat untuk mempertahankan argument ku ini because i’m a dancer. Aku menggeluti dunia tari sejak usia ku 6 tahun dan menjadi salah satu anggota tetap dari sebuah agency dance ternama di Korea ini.

Eunhyuk dan Donghae Oppa mengatakan sudah angkat tangan untuk mengajari Siwon koreografi untuk tiap lagu mereka. Entah kenapa kalau soal koreo, ingatan Siwon memang sangat buruk. Terakhir kami bertengkar hebat karena aku yang berusaha turun tangan untuk mengajarinya. Siwon menolak mentah-mentah dan mengancam akan memutuskan hubungan kami. Aku sangat marah dan mogok bertemu dengannya selama seminggu. Aku tau itu hanya akal-akalan Siwon untuk menghentikan niatku dan dia tidak akan pernah memutuskan apalagi meninggalkanku tentu saja.

Pantas saja waktu syuting MV perfection dia tidak berani mengungkitnya. Untung saja Riena eonnie tadi malam mau berbagi link yang ia dapat kepadaku.

Aku kembali membereskan barang-barang yang berserakan di atas meja dan memasukannya ke dalam tas. Ruang kuliah sudah hampir kosong, sepertinya hari ini aku memang kebanyakan melamun. Dengan langkah gontai aku keluar ruangan dan berjalan menuju gerbang kampus.

“Hee-ya!”

Seorang yeoja berdiri didepan gerbang melambai kearahku. Aku memicingkan mata dan mencoba fokus melihat siapa itu.

“OMO, Danae eonnie!” aku berseru senang dan mempercepat langkahku kearahnya.

Danae eonnie sudah merentangkan tangannya dan siap untuk memelukku.

“Bogoshippeo Hee-ya! Bagaimana kabarmu?”

“Eonnie, aku juga merindukanmu.”

Aku melepaskan pelukan kami berdua dan menatap Danae eonnie dengan tajam.

“Memangnya kapan eonnie pulang, eh? Kenapa tidak memberiku kabar huh?”

“Aishh, ponselmu yang kenapa tidak aktif? Aku sudah mencoba berkali-kali menghubungi tapi tetap saja tidak bisa.”

Aku menepuk jidatku pelan,”Aigoo~ Jeongmal mianhae eonnie,”

“Untung aku tadi langsung ke rumahmu dan kata Ahjumma kau hari ini sedang ada kuliah. Makanya aku ke sini,”

“Eomma pasti senang bertemu eonnie,” aku menatap eonnie ku itu dengan berbinar.

Setelah satu tahun berlalu akhirnya dia kembali juga dari studinya di Amerika. Kim Danae. Ia adalah kakak sepupuku. Adik kandung dari sepupuku yang menikah saat aku pertama kali bertemu dengan Siwon dan tidak aku sangka dia adalah pacar dari Lee Hyuk Jae! Mereka berdua lah yang menjadi mak comblangku dan Siwon. Hebatnya Danae eonnie dan Eunhyuk Oppa adalah teman dari kecil yang cintanya memang sudah terpupuk sejak lama. Romantis sekali bukan?

“Kau sudah makan?”

Aku menggeleng.

“Yak, aku akan mentraktirmu. Aku sudah sangat merindukan masakan korea,” ucapnya seraya menyeret tanganku kearah mobil audy berwarna silver yang terparkir tidak jauh dari tempat kami berdiri.

“Di sana aku sibuk sekali dan hanya makan apa yang di sediakan di asrama. Hanya roti. Aishh, sungguh tidak menyenangkan memakan menu yang sama hampir setahun penuh. Ada banyak sayuran tapi aku tidak mau di samakan seperti kambing,”

Aku terbahak mendengar celotehan eonnie ku ini Sekarang kami sudah di perjalanan menuju restoran langganan kami berdua.

*

Author’s POV

“MWO?? Jadi karena hal sepele itu kau mematikan ponselmu?”  Danae terbelalak kaget menatap dongsaeng kesayangannya dengan tidak percaya.

“Eonnie, Jebal. Pelankan suara eonnie,” Kim Hee memohon dengan tatapan mengiba.

Beberapa pengunjung restoran mendelik kearah mereka berdua dengan tajam. Suara Danae membuat mereka terganggu.

Danae mengibas tangannya dengan tidak sabar.

“Kau ini memang terlalu kekanakan, Hee-ya. Aku heran mengapa Siwon betah memiliki yeojachingu sepertimu.”

“Eonnie!”

Kim Hee memelototkan mata dan sudah melipat kedua tangan didepan dadanya.

“Tentu saja karena Siwon oppa mencintai ku!” tukasnya sengit.

Apa-apaan eonnienya ini. Bukannya mendukung dongsaengnya sendiri malah mengatakan hal tidak enak seperti itu. Pipi Kim Hee sudah bersemu merah, nampak sekali dia sudah kesal setengah mati karena sikap eonnienya itu.

Dane tertawa terpingkal-pingkal.

“Hee-ya, kau itu kenapa lucu sekali hah? Aku semakin suka untuk menggodamu.”

“Eonnie, berhentilah. Aku tidak mau lebih lama lagi menjadi tontonan pengunjung di restoran ini,” airmata Kim Hee sudah hampir keluar dari ujung pelupuk matanya.

Danae menghentikan tawa dan membetulkan posisi duduknya kembali. Sekarang kedua matanya fokus menatap Kim Hee yang sudah hampir menumpahkan tangis di hadapannya.

“Nah, kau mau apa? Di hubungi Siwon saja kau tidak mau,” ucapnya lugas,” Hee-ya, alasan yang kau katakan itu sungguh tidak logis.”

Kim Hee memainkan sumpit yang ada ditangannya dan tidak menjawab pertanyaan dari eonnienya barusan.

“Kenapa kau diam, eh?” Danae menjulurkan tangannya dan menyentil jidat dongsaengnya pelan.

“Ah eonnie, aku sedang bingung dengan perasaanku. Sudahlah, jangan membahas ini lagi,” Kim Hee menyumpit makanan yang ada di mangkok dan memasukkan ke dalam mulutnya.

Pipinya menggembung ketika ia menguyah makanan di dalam mulutnya. Lucu sekali.

“Ara, ara. Segeralah berbaikan. Aku tidak mau nasibmu nanti sepertiku.”

*

Danae’s POV

“Ara, ara. Segeralah berbaikan. Aku tidak mau nasibmu nanti sepertiku.”

Ucapanku barusan membuat Kim Hee langsung tersedak dan memuntahkan makanan yang sudah nyaris ditelannya. Aku dengan cepat menyodorkan air minum dan berusaha menepuk punggungnya agar terasa nyaman.

Kim Hee meraih tissue yang ada di atas meja dan menyeka bibirnya yang agak belepotan. Setelah agak tenang, ia menatapku dengan nanar.

“Apa maksud perkataan eonnie tadi?”

Aku mengangkat bahu dan tidak mengatakan apa-apa. Ini memang respon yang sudah aku duga sejak dulu.

“Eonnie, cepat ceritakan,” titahnya.

“Aku sudah lama putus dari Eunhyuk.”

Mata Kim Hee membulat sempurna.

“MWORAGO?? Eo-”

Aku dengan sigap mendekap mulutnya agar tidak berteriak di hadapanku. Ah sudahlah, itu hanya kenangan masa lalu dan aku tidak ingin mengungkitnya lagi.

“Diamlah,” aku mencoba menenangkannya.

Kedua mata Kim Hee melotot ke menatapku dan mulutnya terasa bergerak-gerak ingin mengucapkan sesuatu disela dekapan tanganku yang masih menutup mulutnya. Aku kira dia sudah hampir kehabisan nafas.

“Kau janji tidak berteriak?” aku memandangnya dengan ragu.

Kim Hee mengangguk. Aku pun melepaskan tanganku dari mulutnya dan kembali duduk di tempat dudukku. Kim Hee yang duduk di seberangku mencoba mengatur nafasnya kembali.

“Eonnie, kalau kau ingin membunuhku jangan begini caranya. Aku rasa terjatuh dari apartement pasti lebih keren.”

“Baiklah, nanti akan aku pikirkan kembali,” jawabku dengan santai.

“Eonnie! Ppaliwa, ceritakanlah kenapa eonnie dan Hyuk oppa bisa putus?”

*

Siwon’s POV

Aku membanting iPhone putihku dengan gusar ke sofa. Yeoja satu itu selalu saja menguji kesabaranku. Andai aku sekarang sedang berada di Seoul, sudah tentu aku akan datang kerumahnya. Aku sekarang berada di Taipei dan terpisah ribuan mil dari tempatnya berada. Memang seperti yang ku duga, Kim Hee pasti sudah melihat MV yang kami luncurkan kemarin dan sekarang tentunya dia sedang marah besar kepadaku.

“Neo gwaenchana, Siwonnie?” Sungmin hyung menatapku dengan bingung.

“Nan gwaenchana, hyung.”

Aku menghempaskan tubuhku ke sofa dan memijat puncak kepalaku pelan. Aku ingin sekali cepat kembali ke Korea. Satu bulan tidak bertemu dengannya dan mengingat dia sedang marah kepadaku seperti ini, aku merasa oksigen di sekitarku semakin menipis saja.

‘Kim Hee, tidak tahukah aku begitu merindukanmu?’

“Kau kenapa?” Hyuk hyung sudah duduk di sampingku sambil memegang secangkir kopi di tangannya.

Aku tidak mengacuhkannya dan menutup wajah dengan kedua tanganku.

“Siwonnie, aku sedang bertanya kepadamu!” Hyuk hyung menyikut tubuhku dengan tidak sabar.

“Hyung, aku sedang malas bicara,” aku bergumam tidak jelas kepadanya.

“Kau mengkhawatirkan Kim Hee?”

“Aku tahu, hanya Kim Hee lah yang bisa membuatmu seperti ini,” lanjutnya tenang.

Aku menurunkan kedua tanganku dan duduk tegak menghadap Hyuk hyung.

‘Pintar sekali monyet hyungku satu ini’

“Nah, benarkan apa yang ku bilang?” katanya dengan penuh kemenangan.

Aku mengangguk pasah dan mencoba mengatur nafas.

“Dia sudah melihat MV Perfection hyung. Ponselnya tidak aktif dan aku yakin dia pasti sedang marah besar kepadaku.”

“Aku kan sudah berusaha mengajarimu dan kau, dengan otak mu itu,” Hyuk hyung menyentuh jidatku,”Kenapa sangat babo dalam menghafal koreografi?”

*

Kim Hee’s POV

“Ketika aku di Incheon airport, Sora eonnie memergoki ku berciuman dengan Shi Yoon,” ujar Danae eonnie seraya menghela nafas berat.

“WAEYO EONNIE???????” aku terpekik kaget mendengar ucapan Danae eonnie barusan.

Danae eonnie  mengibaskan tangannya dan memotong perkataan ku dengan cepat.

“Sudah tentu tidak seperti yang kau bayangkan Hee-ya. Dia menciumku dengan tiba-tiba.”

“Shi Yoon menyatakan perasaannya kepadaku dan sudah tentu aku menolaknya karena aku menganggapnya hanya sebagai sahabat baik. Tidak aku sangka ia selama ini salah mengartikan sikapku kepadanya.”

Aku tidak menanggapi penjelasan eonnie barusan dan masih mencoba meyakinkan diriku tentang fakta bahwa eonnie dan Hyuk oppa sudah putus. Bagaimana bisa selama satu tahun ini aku tidak mengetahuinya. Padahal setiap bulannya, aku beberapa kali bertemu dengan Hyuk oppa dan jujur, oppa memang sangat pintar dalam menyembunyikan perasaannya dan juga tidak mengatakan apa-apa kepadaku.

“Eonnie tidak berusaha menjelaskannya kepada Sora eonnie?”

“Pesawatku sudah hampir berangkat ketika aku ingin menyusulnya. Sora eonnie menghilang dari kerumunan orang di Bandara. Aku sudah sangat merasa bersalah dan kau tahu Hee-ya, studiku kali ini mengharuskan aku lost contact dari siapapun dan tanpa alat telekomunikasi. Aku tidak ingin membuat Hyuk merasa terbebani dengan hubungan long distance kami. Aku takut mengganggu pekerjaannya, apalagi ia akan kehilangan kepercayaan terhadapku saat Sora eonnie menceritakan apa yang di lihatnya di Bandara. Sebelum pesawatku boarding, aku mengirimkan pesan dan memutuskan hubungan kami berdua.”

Aku terhenyak mendengar semua penuturan Danae eonnie kepadaku.

“Eonnie, ternyata ada yeoja yang lebih kekanakan dari diriku. Dan itu adalah eonnie,” aku menggelengkan kepala dan menatapnya dengan bengis.

Mata Danae eonnie sudah mulai memerah. Tangannya bergetar hebat ketika mengembalikan cangkir capuccino yang diminumnya.

“Andai aku jadi Hyuk oppa, aku pasti akan marah besar karena eonnie sama sekali tidak memberikan kesempatan untuk menolak keputusan eonnie.”

*

Siwon’s POV

“Hari ini kita pulang.”

Ucapan manager hyung barusan seperti angin surga untukku. Aku tersenyum lebar dan langsung mengangguk puas kearahnya.

“Jadwal kalian besok dibatalkan oleh sponsor jadi kita bisa pulang lebih cepat. Jadi berkemaslah. 2 jam lagi kita ke bandara,” lanjutnya.

Manager hyung kemudian berjalan keluar Dorm sambil membawa beberapa lembar berkas ditangannya. Aku masih belum beranjak dari sofa dan menatap member lain yang sedang masih asik menonton televisi.

“Kalian tidak berkemas, eh?”

“Santai sajalah Siwonnie, penerbangan masih 2 jam lagi,” ucap Hyuk santai.

“Kau ikut ke Korea, Hen?”

Henry yang aku tanya, langsung mengalihkan pandangan dari layar iPadnya kearah ku.

“Aniyo hyung, aku pulang ke Kanada,”

“Zhou Mi?”

“Tentu saja aku ke Beijing, aku mendapat job mengisi Variety Show baru di sana.”

Aku mengangguk paham kearah mereka berdua. Aku menyandarkan kepalaku ke sofa dengan tatapan mata menerawang. Aku merogoh saku celana dan mengeluarkan ponselku. Sudah 2 hari berlalu dan Kim Hee masih saja tidak mengaktifkan ponselnya. Aku mencoba menghubungi kerumahnya tapi tidak ada yang mengangkat. Sepertinya Kim Hee sudah mengantisipasi semua kemungkinan. Hanya dengan bertemulah satu-satunya cara aku bisa berbaikan dengannya.

Aku mencoba menghubungi Kim Hee kembali.

Masih tidak aktif.

Aku menatap walpaper ponsel yang aku pegang. Fotoku bersama Kim Hee saat perayaan ulang tahunku 3 bulan yang lalu. Surprise yang sangat meriah darinya. Mataku tanpa sadar menatap bagian atas layar ponselku.

‘11 juli?’

‘Bukankah hari ini Anniversary hubungan kami yang ke 4??’

Yak Kim Hee. Kau yang merajuk saja sudah melupakannya.

*

Kim Hee’s POV

“Haaahhhh,” aku mendesah panjang seraya membereskan buku dan peralatan tulis di atas mejaku.

Ujian panjang hari ini benar-benar melelahkan. Langit di luar sudah sangat menghitam. Yak jam 9 malam. Pantas saja aku merasa sangat lelah.

“Kau langsung pulang?” Riena eonnie sudah berdiri di samping tempat dudukku.

“Ne eon, aku sudah mengantuk sekali.”

“Aku antar pulang ya?”

Aku mengangguk dan mengikutinya keluar dari ruangan.

Sepanjang perjalanan aku terus menguap dan sudah hampir tertidur ketika Riena eonnie menghentikan mobilnya di depan halaman rumahku.

“Eonnie, mau mampir?” aku menoleh kearahnya.

“Lain  kali saja. Sudah terlalu larut,” ujarnya seraya tersenyum kecil.

“Ah ne, gomaweo eon,” aku membuka pintu mobil dan berjalan keluar.

“Annyeong. Aku pulang ya,” pamitnya.

Aku mengangguk dan mobil Riena eonnie sudah melaju meninggalkanku. Aku masuk ke dalam rumah dan langsung naik ke lantai dua menuju kamar. Eomma dan Appa sedang mengurus cabang baru perusahaan di Jepang. Min Ahjumma sepertinya sudah beristirahat dikamarnya. Min ahjumma adalah pengasuhku dari kecil dan di beri kepercayaan menjagaku ketika Appa dan Eomma pergi ke mengurus bisnis mereka.

Aku mengeluarkan kunci kamar dari dalam kantong kecil di tas selempangku dan membuka pintu.

Tanganku meraba-raba ke dinding di sebelah kiri dan menyalakan lampu kamar.

“OMO!!!”

Aku terpekik kaget. Seluruh dinding kamarku semuanya di tutup banyak sekali mawar putih. Warna dinding yang semula berwarna biru muda sekarang tidak nampak lagi. Keterkejutan ku tidak berakhir di situ saja, mata ku menatap sesosok tubuh sedang berbaring di tempat tidurku.

“Oppa!!”

Aku bergegas berjalan menghampirinya. Aku berdiri di samping tempat tidurku dan menatap wajah namjachinguku itu. Dia tertidur pulas.

“Oppa ireona!!” aku menepuk-nepuk pipinya dengan tidak sabar.

Tidak bergeming.

“Ireona oppa, Ppali!”

Aku menyingkapkan selimut yang menutupi tubuhnya tetapi Siwon masih tidak bangun sama sekali. Aku meletakkan telapak tanganku ke keningnya. Tidak hangat ataupun panas. Ia tidak demam.

‘Lalu kenapa Siwon tidak bangun?’

Pikiranku sudah mulai tidak karuan. Aku khawatir telah terjadi sesuatu yang buruk terhadap Siwon. Salahku lah yang sudah mengacuhkannya beberapa hari ini. Ini semua karena keegoisanku. Aku mendekatkan wajahku ke wajahnya dan mencoba mendengarkan hembusan nafasnya.

Tidak terdengar hembusan nafas sama sekali. Aku mulai panik dan airmataku sudah hampir keluar.

Aku semakin mendekatkan wajahku. Aku kembali mencoba mendengar dan memasang telingaku dengan baik-baik.

Masih tidak ada juga.

“Op.. Oppa.. ” aku sudah tidak bisa membendung tangisku lagi dan terduduk di lantai samping tempat tidurku.

‘Eh?’

Aku merasa kepalaku di rengkuh mendongak ke atas dan

Chu~

Siwon menciumku.

Aku merasakan bibirnya menyapu bibirku dengan lembut. Tak berapa lama berselang, ia melepaskan ciuman kami dan menatapku dengan senyuman menyerigainya.

“Happy Anniversary Sayang,”

‘Aigoo~ aku telah melupakan hari jadi kami berdua’

Aku menatapnya dengan rasa bersalah.

“Mianhae oppa, aku melupakannya,” bisikku lirih.

Siwon sudah bangkit dari tempat tidurku dan duduk bersamaku di lantai.

“Kau sudah memaafkanku?”

Aku mengangguk pelan dan menundukkan wajahku. Aku tidak mempunyai keberanian untuk menatapnya.

“Aku terlalu kekanakan oppa. Jeongmal Mianhae,” airmataku sudah mengalir dengan derasnya.

Memalukan. Tidak sepantasnya Siwon melihatku seperti ini.

Tangan lembut Siwon meraih daguku dan mengangkat wajahku menatap langsung kearahnya.

“Jagi-ya, bukankah aku sudah mengatakan. Just love the way you are.”

“Bagaimanapun dirimu, aku akan menerimanya.”

Siwon mengusap airmataku dengan tangannya dan tersenyum meyakinkan.

“Bukan waktu yang sebentarkan hubungan kita? Dan aku tidak ingin menyia-nyiakan nya Hee-ya.”

Aku mengangguk dan memeluknya dengan erat.

“Oppa, Saranghae .. “

*

Siwon’s POV

“Bagaimana? Kau suka mawar putihnya?” aku menyampirkan selimut ke tubuhnya yang sedang berbaring dan aku punduduk ditepi tempat tidur.

Kim Hee tersenyum manis,”Ne, indah sekali Oppa.”

“Ada 1460 tangkai mawar.”

“Mwoya? Sebanyak itu?” kedua matanya langsung menatapku keheranan.

“Jumlah hari yang sudah aku habiskan bersamamu,” kata ku tersenyum ringan.

Aku mengulurkan tanganku dan mengusap puncak kepalanya.

“Tidurlah. Besok aku akan mengunjungimu lagi, Arasseo?”

“Ara Oppa.”

Aku mendekatkan wajahku dan mencium keningnya.

“Aku pulang dulu. Good Nite Jagi-ya,”

*

Danae’s POV

Mataku menyusuri jajaran makanan instan yang di jual di Supermarket 24 jam ini. Ah mengapa juga tengah malam begini perutku merasa lapar. Keputusanku untuk kembali ke rumah ku sendiri sepertinya salah besar. Karena aku tidak ingin mengganggu konsentrasi belajar Kim Hee untuk ujiannya, aku kembali ke rumahku yang sudah lama kosong ditinggalkan kedua orangtuaku yang memilih tinggal di Mokpo. Persediaan makanan habis dan aku harus mencari makan keluar rumah. Seandainya aku masih berada di rumah Kim Hee, ada Min Ahjumma yang bisa memasakkan makanan untukku.

Aku berjalan menuju rak minuman dan mengambil beberapa kaleng kopi dan memasukkannya ke dalam troli yang sedang aku jinjing. Beberapa bungkus mie instan dan dua potong roti sepertinya cukup untuk ku malam ini. Aku berjalan menuju kasir dan mengantri di belakang seorang perempuan. Rambut ikalnya tergerai panjang di punggungnya. Tinggi badannya tidak jauh berbeda denganku dan menggunakan jaket tebal. Aku mengantri di belakangnya dengan sabar.

Bruk!

Ia menjatuhkan pegangan bungkusan belanjaannya dan menumpahkan semua isinya ke lantai. Aku membungkuk dan membantunya memungut belanjannya itu.

“Ah kamsahamnida chingu,” ucapnya dengan tulus.

‘Suara ini?’

Aku mengangkat wajahku dan menatap perempuan yang sedang berdiri didepanku ini.

“Sora eonnie?”

TBC

34 tanggapan untuk “Jebal, Belive Me (Part 1)”

  1. =__=” gni nih tampangku wktu baca Kim hee yg kesel sm siwon gra2 SIWON GK JAGO DANCE?! #GUBRAAAKK
    ada2 aja sih mikirnya. kan smw org pny kelemahan sm kelebihan msng2 *jd inget sm yuuri yg gk bisa masak T,T
    trus yg lebih aneh lg wktu danae mutusin unyuk, ada2 aja deh pikiran org, masa’ mw putus gara2 takut LDR *ngaca dong, drpd yuuri yg kabur pas mw nikah gra2 takut hamil?!*
    udah ah komennya, isi kepalaku terbagi jd 2 nih, satu komenin ni FF satu nyindir diri sendiri =_____________=”
    bye bye yanti~ :*

    1. Huahahahaha baguslah, ternyata ff ini bikin seseorang sadar.. tapi alangkah bagusnya kalo eonnie mulai belajar masak 😀 *di tendang fina eon*

      terserah aja eon.. mau nanggepin apa.. yang penting aku udah lega repost sesuatu di obi di tengah jadwal padet kayak gini.. gomaweo eon udah baca *cipok fina eonnie*

      1. Huahhahahaha aduh gimana ntar eon nikah ya, suami eonnie ntar makan apa (?)

        eonnie, ayo belajar masak lagi.. masa nyerah gitu aja, ntar yeye selingkuh lho -____-

  2. Siwon dance nya ga seburuk itu kok
    Cuman emang sih sering ngilang klo lg perform ato di mv gt
    ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ
    Aku pengen tau DAnae ama KUnyuk malahan

    1. huahahaha iya. ga parah2 amat juga eon.. tapi kayakanya ga bisa hafal banyak gerakan.. padahal dance perfection keren banget tapi siwon malah banyak missing scene ==’

      huahahaha ntar di part selanjutnya emang fokus ke Danae Hyu kok eon, sabar ya ^^

  3. dia bukannya gak bisa koreo.. ada qo video lama dia yg ngedance bareng member suju yg lain dan dia di depan…..
    pas perfection bukannya dia lagi syuting gt yah?? sama aja kaya di mv no other dan a-cha.. mungkin pas lg bikin koreo dia sibuk syuting jadinya gt deh.. suka ngilang..
    yang penting ganteng!!! hahahahaha

    1. iya.. aku setuju kok.. siwon oppa gitu karena jadwal dia yang sibuk jadi jarang bisa ikut latihan.. waktu SS2.. aku liat dia dance, badannya lentur banget.. tenang aja chingu, this’s just a fanfiction…

      huhahahhaha siwon oppa dalam keadaan apapun mah emang selalu ganteng.. abs nya yang bikin ga nahan, wkwkwkwkwk *kena tendang*

  4. Itu beneran siwon sk ngilang ps perform? Lagu ap aj? Pnasaran pgn liat… Kl di mv si ya bs dmaklumi kl d scene yg mn dy ga ad.. Laah in pas perform? Omaigat…

  5. iya sih q suka liat siwon suka ngak ada gt,,,, q liat MV perfection mpe berkali kali n d slow nyari2 k mana siwon y pa sakit tp d MV tiba2 dia muncul lg,,,, ternyata ini alesan y……
    kyk y bukan cuma siwon,,, heechul jg kadang ngak ikut nyanyi beberapa lagu sama member lain tu knp ya??? kyk d sushow 3 ada bagian kyuhyun m heechul ngak ngikut nyanyi..?????
    penasaran sama ff y nih bakal dibuat kyk gmn???? n konflik y kyk apa????
    asik bgt tu kamar y penuh sama bunga mawar……
    Lanjut….

    1. Huaaaa dari tadi malem bales komen nya susah banget.. ni jaringan modem kok ababil banget >.<

      Hee alaesan sebenernya kan gr2 jadwal siwon oppa yang padet, makanya diajarang bisa ikut latihan. liat aja twitter siwon oppa.. hari ini di thailand, besok udah nongol aja di singapur.. aih enak ya yang jadi artis -_____-

      owh heechul oppa ya.. kalo sebelum2nya aku ga tau, tp kalo di SS3 itu, mata heechul oppa kan kena lemparan handuk dari elf, dia habis itu langsung niggalin stage lho.. mungkin gr2 itu dia sempat ga ikut nyanyi.. kyuhyun? i don't have any idea.. tapi emang ada deh kayaknya lagu yang emang kyu heechul ga ikut (?)

      next part lebih fokus ke danae hyuk, hehehe

  6. annyeong.. Aku izin komen yaa…
    Siwon bukannya ga bisa dance, tapi kurang dan ga seahli Eunhyuk. Tapi Siwon juga berusaha kok. Siwon ngilang itu karna siwon yg pengen ya ? Pasti oppa juga ga pengen. Emang bener ngilang itu karna ga bisa ngapalin koreo ???Siwon ngilang di beberapa mv kan karna kesibukannya.
    Nice ff

    1. Hahahaha iya aku tau kok.. siwon itu badannya lentur.. aku liat dia dance waktu intro di SS2.. dia gitu karena jadwal dia yang sibuk, hahaha calm down, this’s just fanfiction right?

      ne, gomaweo ^^

  7. hahahaha….
    akhirnya ada juga yg ngebahas Siwon oppa yg suka ngilang di video…
    dr semua yg ngilangnya Siwon oppa, ak paling sk liat oppa ngilang (pergi) di video superman. ckckck… bener2 pergi gt aja tanpa muka b’dosa
    br tau t’nyata karena oppa susah hafal koreografi…ckckck….hahaha… *ketawa bareng evil kyu
    oh iya, walau gt oppa tetep keren kok apalg di ff ini pake 1460 mawar… hm… bagi-bagi dong Kim Hee…mawarx

    1. KYAAAAAA kenapa sama??? aku juga suka liat siwon di superman (dan perfection sih). sumpah ya, dia jalan ke belakang stage itu, gaya jalannya kayak orang ga ada apa2 gitu, hihi Aigoo~ siwon oppa, kau selalu terlihat tampan! >.<

      bukannya susah nghafalin koreo.. semuanya hanya masalah waktu siwon oppayang sempit.. huaaa tu oppa emang kebanyakan jadwal gr2 ga sempat latihan.

      huahahahaha ambil aja gih mawarnya,, tapi takutnya udah pada layu 😀 *author kena injek*

  8. wahhh baru tw neh siwon suka ngilang kyk gt….tp seru jg neh fanfic…semangat buar author…ceritanya jg sampe gaje ya…hehehe….

    1. gaje? hahaha aku bukan author yang gaje yang bakal buat ceritanya ngambang 😀 *pede*

      jangan pada salah paham, siwon oppa gitu karena jadwal dia yang ga memungkinkan ikut latihan koreo.. just simple.. aku bikin kayak di atas cuma buat keperluan fanfiction 😀

      gomaweo udah baca dan komen~

  9. heeh ini orang mang suka ilang ilang cos tak culik barang semenit-2menit #ngayal
    diperfom opera yg baru tuh dia ngilang bareng wookie klo gak salah padahal koreonya ajib tuh kok gak da mv-nya yah
    duh romannya sek terbawa suasana romantos
    klo aku matre jd ogak dikaseh mawar mentahnya aja bang
    duh pengen tau kelanjutannya si danae-unhyuk kesian

    1. owh jadi kamu ya yang suka nyulik siwon oppa dari panggung??? huahahahaha awas ntar di tangkep siwonest loh 😛

      iya, koreo opera bagus.. kalo aku liat agak mirip perfection tapi dua2nya daebak!

      part 2 nya udah publish, silahkan baca ^^

  10. Hay..hay..
    Reader yg sering t’lambat baca datang lagiii…

    Akhrx ada juga kurang’x Siwon oppa,
    kupikir dy yg pling perfect*tapi walaupn dy se’perfect i2 aq nggak t’lalu kesengsem*haha siapa yg nanya..

    Aq..aq..aq..
    Aq nantikan author kok..

    Haaaaa…
    Masih ada typo’x..
    Hihihi…

    1. Wkwkwkwkwk annyeong saeng! good reader ^^

      ya gak lah, nobody’s perfect.. siwon oppa cuma terlalu sibuk jadi ga sempat buat ikut latihan dance kasihan yah, pasti siwon oppa capek banget >.<

      typo? huahahaha udah lama.. aku males ngedit 😛

      part 2 nya udah publish sayang.. baca lagi ya ^^

      1. Annyeong chinguu..

        Udah lama nggak ketemu chinguu..
        *wew? Kapan ketemu’x?
        Hehe just intermezo*

        oh udah ya?
        Iya krna keseringan buka FF d hp skrg sering error + keuangan menipis utk beli plsa..
        Jadi aq sering ketinggalan..
        Huuuhhuu

      2. Hahahaha jangan gitu.. baca FF itu cuma selingan doang.. jangan dipaksain buat beli pulsa, kan uangnya mending dipake buat yang lain, hehehe aku juga nulis cuma hobby.. kalo ada waku ya aku ketik, kalo nggak, ya pending dulu 😀

  11. Annyeong ^^ akhirnya setelah sekian lama mau baca ff ini, kesampean jugaa~~ ternyata ceritanya seru.. apalagi castnya si abang ganteng! Aku baru tau, kalo siwon punya kelakuan aneh begitu. ckck, tobat baang!

    1. Annyeong.. gomaweo udah sempetin baca ^^

      iya, main castnya abang terganteng kita.. paling kharismatik dah dan abs nya bikin ga nahan, wkwkwkwkwk *di injek siwonest*

      Emang ga terlalu kentara sih tp kalo diperhatiin bener2 bakal kelihatan tuh siwon oppa sering ga ada di stage 😀

  12. Kupikir pas live performance siwon ngilang itu cuma prasaanku aja, trnyata emang bener2 ilang toh?-_-”

    apalg pas superman, yaampun keliatan bnget pas siwonnya prgi. okedeh kt beralih dr masalah siwon, ffnya bagus author 🙂 kyknya aku telat bnget bacanya. tp bagus deh krna ini udah tamat jd gak pnsaran lg.

    Sgni aja komennya, aku mau ke next part dulu ^^/

  13. baru tau klo siwon suka ngilang abs bca ff ini,pntesn pas nnton superman live performance itu brasa da yg kurang trnyta siwon tohh..
    Ikutn ngilang dh klo siwon oppa *kabur k’part 2.. Heheheheee 😀

Tinggalkan Balasan ke ecy_tcyhuna Batalkan balasan